Yogyakarta (Antara Jogja) - Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Derah Istimewa Yogyakarta melaporkan jumlah investor di Yogyakarta hingga Januari 2016 mencapai 14.803 orang dengan nilai transaksi saham mencapai Rp353 miliar.
"Jumlah investor pasar modal terus mengalami peningkatan rata-rata 100 investor setiap bulan sehingg nilai transaksi juga meningkat," kata Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (KP BEI) Daerah Istimewa Yogyakarta Irfan Noor Riza di Yogyakarta, Jumat.
Menurut Irfan, dibandingkan periode yang sama pada 2015 jumlah investor di DIY mengalami kenaikan. Pada Januari 2015 jumlah investor pasar modal masih mencapai 10.388 orang dengan total nilai transaksi saham hingga Desember 2015 mencapai Rp5 triliun.
Sementara, untuk perusahaan sekuritas yang ada di DIY hingga saat ini masih berjumlah 17 perusahaan. Menurut Irfan sejumlah perusahaan sekuritas tersebut telah cukup membantu KP BEI DIY dalam melakukan penetrasi sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat setempat.
Selain itu, menurut Irfan, pertumbuhan itu juga didorong dari efektifnya pembentukan pojok-pojok bursa yang kini tersebar di 22 kampus di daerah ini.
"Pojok-pojok bursa pada dasarnya memang dibentuk sebagai wahana sosialisasi dan edukasi mengenai pasar modal kepada masyarakat luas bukan hanya kepada kalangan mahasiswa saja, namun pendekatan-pendekatan melalui pojok bursa tersebut sudah cukup efektif," katanya.
Sementara itu, meski hingga saat ini cukup banyak warga Yogyakarta yang mulai melek investasi, namun jumlahnya masih perlu ditingkatkan. Hal itu, menurut dia, disebabkan jumlah investor di Indonesia secara umum masih dikuasai oleh asing.
"Sampai sekarang jumlah investor di Indonesia berjumlah 400 ribu orang. Dari jumlah itu, investor lokal hanya 37 persen," kata dia.
Dalam rangka menggenjot jumlah investor domestik, ia mengatakan, hingga saat ini BEI DIY tetap konsisten melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Calon investor, kata dia, juga ditingkatkan kemampuannya menjadi investor cerdas serta memahami risiko dan keuntungan berinvestasi di pasar modal.
L007
Berita Lainnya
Penambahan saham Indonesia di Freeport membutuhkan waktu
Rabu, 10 April 2024 15:51 Wib
Merugi, Tottenham akan jual saham
Kamis, 4 April 2024 4:35 Wib
Disiapkan, regulasi menambah saham di Freeport
Jumat, 29 Maret 2024 20:12 Wib
17 perusahaan antre IPO di pasar modal RI
Senin, 4 Maret 2024 10:20 Wib
Pemegang saham BPR EDC Cash Tangerang, Banten, terlibat tindak pidana, ungkap LPS
Kamis, 29 Februari 2024 6:41 Wib
Bantu program beasiswa, Henan Putihrai Sekuritas tunaikan sedekah saham nasabah melalui Baznas
Kamis, 22 Februari 2024 21:42 Wib
Tempuh langkah korporasi, para pemegang saham PT GMS ajukan penggantian direksi
Kamis, 22 Februari 2024 21:11 Wib
Terkena suspend, perusahaan tak penuhi 'free float'
Rabu, 31 Januari 2024 13:19 Wib