Sleman (Antara Jogja) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Yogyakarta menggelar Festival Satwa hasil penangkaran di Lapangan Ambarketawan, Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu.
"Pemanfaatan tumbuhan dan satwa liar dapat dilakukan dengan melalui penangkaran. Penangkaran adalah upaya perbanyakan melalui pengembangbiakan dan pembesaran? tumbuhan dan satwa liar dengan tetap mempertahankan kemurnian jenisnya," kata staf Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta Danang.
Menurut dia, sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1999 tentang Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar, satwa atau induk yang diperoleh dari hasil penangkar yang telah memiliki izin dapat dimanfaatkan atau diperjualbelikan.
"Sampai dengan saat ini jumlah penangkar TSL dilindungi jenis yang teregisterasi mendapatkan izin di wilayah Provinsi DIY adalah sebanyak 30 unit, terdiri dari penangkar burung (meliputi Jalak Bali, Jalak Putih, dan jenis-jenis Burung Paruh Bengkok) sebanyak 14 unit, penangkaran mamalia (meliputi Rusa Timor dan Kijang) sebanyak tujuh unit," katanya.
Danang mengatakan, salah satu upaya dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta dalam? menyosialisasikan upaya-upaya pelestarian dan pemanfaatan satwa khususnya satwa liar di bidang penangkaran yaitu dengan menyelenggarakan kegiatan Festival Satwa Hasil Penangkaran.
"Kegiatan itu dikemas dengan tajuk `Melaraskan Konservasi dan?
Budaya`," katanya.
Ia mengatakan, rangkaian kegiatan ini beriringan dengan tradisi Budaya Saparan Bekakak yang menjadi kegiatan tahunan di kawasan Cagar Alam/Taman Wisata Alam Gunung Gamping.
"Adapun rangkaian kegiatan ini berlangsung selama tiga sejak 3 hingga 5 November 2017 terdiri dari kenduri kampung, pameran konservasi, lomba burung kicau `ring` dari hasil penangkaran, sarasehan sukses story penangkaran," katanya.
Ia mengatakan, selain itu digelar pula bincang ringan sejarah dan budaya?"Gamping" dan lomba mewarnai, menggambar tingkat Sekolah Dasar.
"Dari kegiatan ini nantinya diharapkan adanya peningkatan peran serta masyarakat dan menumbuhkembangkan kegiatan penangkaran satwa liar. Dengan demikian dapat mengurangi ketergantungan hasil tangkapan dari alam. Tentunya dari aspek ekonomi? dapat juga juga berdampak positif pada peningkatan ekonomi masyarakat," katanya.
V001
Berita Lainnya
Jokowi mengajak cucu berwisata pengenalan satwa
Minggu, 14 April 2024 8:20 Wib
Gaet wisatawan libur Lebaran 2024, Bali Zoo tampilkan tapir asia
Rabu, 10 April 2024 13:08 Wib
Monyet ekor panjang di Indonesia belum masuk satwa dilindungi
Rabu, 31 Januari 2024 4:44 Wib
Lembaga konservasi dukung pengelolaan tumbuhan-satwa liar Indonesia
Rabu, 31 Januari 2024 4:33 Wib
PKBSI tangani satwa di Medan Zoo
Senin, 15 Januari 2024 15:02 Wib
YBA-Ecoton lepas ikan di Kebun Raya Mangrove
Minggu, 10 Desember 2023 13:01 Wib
Akademisi UGM menekankan identifikasi molekuler untuk konservasi satwa
Rabu, 22 November 2023 12:19 Wib
KLHK-Taman Safari kampanye satwa komodo
Minggu, 19 November 2023 6:44 Wib