BKSDA Yogyakarta gelar festival satwa hasil penangkaran

id satwa

BKSDA Yogyakarta gelar festival satwa hasil penangkaran

ilustrasi (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/foc/16.)

Sleman (Antara Jogja) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Yogyakarta menggelar Festival Satwa hasil penangkaran di Lapangan Ambarketawan, Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu.

"Pemanfaatan tumbuhan dan satwa liar dapat dilakukan dengan melalui penangkaran. Penangkaran adalah upaya perbanyakan melalui pengembangbiakan dan pembesaran? tumbuhan dan satwa liar dengan tetap mempertahankan kemurnian jenisnya," kata staf Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta Danang.

Menurut dia, sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1999 tentang Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar, satwa atau induk yang diperoleh dari hasil penangkar yang telah memiliki izin dapat dimanfaatkan atau diperjualbelikan.

"Sampai dengan saat ini jumlah penangkar TSL dilindungi jenis yang teregisterasi mendapatkan izin di wilayah Provinsi DIY adalah sebanyak 30 unit, terdiri dari penangkar burung (meliputi Jalak Bali, Jalak Putih, dan jenis-jenis Burung Paruh Bengkok) sebanyak 14 unit, penangkaran mamalia (meliputi Rusa Timor dan Kijang) sebanyak tujuh unit," katanya.

Danang mengatakan, salah satu upaya dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta dalam? menyosialisasikan upaya-upaya pelestarian dan pemanfaatan satwa khususnya satwa liar di bidang penangkaran yaitu dengan menyelenggarakan kegiatan Festival Satwa Hasil Penangkaran.

"Kegiatan itu dikemas dengan tajuk `Melaraskan Konservasi dan?

Budaya`," katanya.

Ia mengatakan, rangkaian kegiatan ini beriringan dengan tradisi Budaya Saparan Bekakak yang menjadi kegiatan tahunan di kawasan Cagar Alam/Taman Wisata Alam Gunung Gamping.

"Adapun rangkaian kegiatan ini berlangsung selama tiga sejak 3 hingga 5 November 2017 terdiri dari kenduri kampung, pameran konservasi, lomba burung kicau `ring` dari hasil penangkaran, sarasehan sukses story penangkaran," katanya.

Ia mengatakan, selain itu digelar pula bincang ringan sejarah dan budaya?"Gamping" dan lomba mewarnai, menggambar tingkat Sekolah Dasar.

"Dari kegiatan ini nantinya diharapkan adanya peningkatan peran serta masyarakat dan menumbuhkembangkan kegiatan penangkaran satwa liar. Dengan demikian dapat mengurangi ketergantungan hasil tangkapan dari alam. Tentunya dari aspek ekonomi? dapat juga juga berdampak positif pada peningkatan ekonomi masyarakat," katanya.
V001
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024