Wabup : bersih sungai tingkatkan kesadaran lestarikan lingkungan

id bersih sungai

Wabup : bersih sungai tingkatkan kesadaran lestarikan lingkungan

Ilustrasi sungai Winongo (Foto tembi.net)

Bantul (Antara) - Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengharapkan aksi bersih-bersih Sungai Winongo dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan lingkungan.

"Mudah-mudahan dengan kegiatan ini kesadaran kita dan masyarakat di Bantul akan pentingnya melestarikan lingkungan hidup, semakin meningkat," kata Wabup disela mengikuti aksi bersih-bersih Sungai Winongo di Niten Bantul, Minggu.

Menurut dia, aksi bersih-bersih Sungai Winongo itu dilakukan dalam serangkaian acara peringatan Hari Santri Nasional tingkat Kabupaten Bantul yang jatuh pada 22 Oktober setelah sebelumnya diawaki kegiatan kirab dan pengajian akbar.

Selain itu, kata dia, bersih sungai Winongo dalam rangka menyukseskan Bantul bersih menuju penghargaan Adipura, sehingga atas nama pemda, pihaknya memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan itu.

"Dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan sungai, maka Bantul di masa depan akan menjadi kabupaten yang bersih dan sehat," kata Pak Halim sapaan akrab Wabup Bantul ini.

Wabup mengatakan, sungai adalah salah satu lingkungan ekologis yang sangat strategis dan penting bagi kehidupan manusia, sehingga semua pihak tidak terkecuali harus menjaga kelestarian dan kebersihan sungai.

"Posisi Bantul yang berada di hilir dan muara dari aliran sungai-sungai di DIY ini menjadikan posisi kita sangat penting dan strategis, oleh karena itu sungai-sungai yang masih kotor dan kurang terawat ini menjadi tanggung jawab kita semuanya," katanya.

Sementara itu, ketua penyelenggara Hari Santri Nasional Bantul Attobari mengatakan, kegiatan bakti sosial santri, bersih sungai dan juga pengobatan gratis, pada kesempatan ini rangkaian peringatan Hari Santri Nasional 2017 di Kabupaten Bantul.

"Kita mengambil lokasi untuk kegiatan bersih sungai di sungai Winongo, para santri dibagi menjadi beberapa titik," katanya.

Menurut dia, santri dari pondok-pondok pesantran di Bantul yang mengikuti kegiatan ini sekitar 1.500 peserta, kemudian untuk pengobatan gratis dilaksanakan setelah bersih sungai di sebelah sungai Winongo.

(KR-HRI)