Sanitasi layak di Sleman capai 96,07 persen

id sanitasi

Sanitasi layak di Sleman capai 96,07 persen

Para nara sumber pada Lokakarya FSM yang diselenggarakan Pemkab Sleman. (Foto Humas Sleman) (antara)

Sleman (Antara Jogja) - Cakupan sanitasi layak di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada 2017 telah mencapai 96,07 persen dan menyisakan hanya 3,93 persen sanitasi kurang layak.

"Sedang sistem SPALD-S yang berupa jamban pribadi mencapai 85,22 persen, jamban bersama 5,53 persen, MCK? 0,04 persen dan Rumah tangga pengguna jamban tidak aman sebanyaak 3,93 persen atau 12.767 kepala keluarga (KK)," kata Kepala Bagian Pembangunan Dwi Anta Sudibyo, Rabu.

Ia menambahkan untuk identifikasi jamban tidak aman masih terdapat?12.767 KK atau 3,93 persen dari total KK di Kabupaten Sleman?yang berada di Kecamatan Seyegan, Godean, Gamping, Mlati, Depok, Turi, Tempel, Prambanan dan Minggir.

"Permasalahan pengelolaan air limbah domestik antara lain kapasitas IPAL regional yang terbatas perlu mendapat perhatian bersama antara pemerintah Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul serta Pemda DIY," katanya.

Ananta mengatakan permasalahan lain adalah saat ini IPAL komunal juga belum optimal jumlah sambungan rumah (SR).

"Selain itu juga kesadaran masyarakat merawat IPAL masih rendah, pengelolaan IPAL sekolah sangat minim, tangki septik masyarakat sebagian besar tidak pernah disedot dan lainnya," katanya.

Ia mengatakan untuk capaian pengelolaan sampah perkotaan Kabupaten Sleman cakupan terlayani pada 2017 mencapai 66,11 persen dengan rincian terangkut ke TPA 49,20 persen dan tereduksi 3R 16,91 persen.

"Sedang yang belum dikelola (dibakar, dibuang sembarangan) 33,89 persen," katanya.

Pengelolaan sampah yang terangkut dan tereduksi tersebut? dikelola dan diangkut dengan fasilitas yang ada di Kabupaten Sleman yaitu jumlah TPA regional ada satu, sedang TPS yang tersedia yang berupa kontainer ada 17 unit, TPS 264 unit, stasiun antara tiga unit, transfer depo 17 unit.

"Armada pengangkut yang berupa dump truk 26 unit, amrol truk empat unit. Sedang Sistem 3 R berupa Bank Sampah ada 188 KSM, dan TPS 3R ada 16 unit," katanya.



(U.V001)
Pewarta :
Editor: Mamiek
COPYRIGHT © ANTARA 2024