HIPIIS bertekad mengarusutamakan ilmu sosial

Jakarta (Antaranews Jogja)- Ketua Umum Himpunan Indonesia untuk Pengembangan Ilmu-Ilmu Sosial (HIPIIS) Muhadjir Effendy mengatakan pihaknya bertekad mengarusutamakan ilmu sosial dan dapat mengambil peran dalam arah perjalanan bangsa ke depan.

         "Perkembangan ilmu sosial mengalami ketertinggalan yang cukup serius. Oleh karena itu, kami ingin mengarusutamakan kembali ilmu sosial," ujar Muhadjir usai rapat kerja HIPIIS di Jakarta, Selasa.

         Muhadjir mengakui ilmu sosial mengalami proses peminggiran. Oleh karena itu pihaknya berupaya untuk menghidupkan kembali HIPISS tersebut.

          Dia menambahkan pihaknya berupaya agar HIPIIS ingin berkontribusi dalam merespon masalah-masalah sosial. Untuk menghadapi revolusi industri 4.0, ilmu sosial mempunyai tiga peran yakni ilmu sosial harus bisa mendahului perkembangan atau dalam hal ini antisipatif, kemudian seiring atau mengiringi perkembangan teknologi informasi dan digital dan terakhir adalah mengejar ketertinggalannya.

         "Nanti, kita akan menerapkan penelitian di daerah-daerah berdasarkan letak geografisnya. Teori-teori makro dan riset-riset yang lebih bersifat parsial dan khas untuk mengangkat serta mengaktualisasikan keanekaragaman," papar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu.
 
    Mendikbud menambahkan ilmu sosial harus berpihak pada kepentingan tertentu yakni kepentingan negara.

         "Kalau dulu zaman kolonial, ilmu-ilmu seperti ini digunakan untuk kepentingan penjajah, maka sekarang digunakan untuk kepentingan negara," imbuh dia.