Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy membenarkan terkait rencana menggelar nonton bareng (nobar) film "Dilan 1990" selain belasan judul film lainnya sebagai salah satu agenda memperingati Hari Pendidikan Nasional 2018.
"Ada 15 judul film, tidak hanya `Dilan` saja," kata Muhadjir kepada wartawan seusai membuka Pekan Pendidikan Jogja di Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta, Sabtu sore.
Menurut dia, film yang diperankan Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla itu selain sebagai hiburan juga memiliki unsur edukatif. "Ya ada unsur edukatif, namanya hiburan ya," kata dia.
Kendati demikian bagi para peserta nonton bareng yang tidak ingin menonton film yang diadaptasi dari novel terlaris karya Pidi Baiq itu, menurut Muhadjir, masih memiliki pilihan untuk menonton film dengan judul yang lain.
"Ya Nanti kalau ada yang tidak mau nonton dia (Film Dilan) tidak usah nonton, nonton yang lain," kata Mendikbud.
Seperti diwartakan Mendikbud Muhadjir Effendy akan menggelar nonton bareng film `Dilan` dan `Yowis Ben` sebagai salah satu agenda dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada 2 Mei 2018.
Selain kegiatan nobar, rangkaian peringatan Hardiknas akan diisi dengan bazar buku murah, ngobrol publik, pertunjukan seni tradisional, pergelaran dendang kencana, pameran foto pendidikan dan kebudayaan, serta pameran sejarah Asian Games.
Berita Lainnya
Menko PMK Muhadjir hadiri Tawur Agung Kesanga di Candi Prambanan
Senin, 11 Maret 2024 5:24 Wib
Wisata Bangsring Underwater jadi contoh desa wisata Indonesia
Jumat, 8 Maret 2024 5:43 Wib
44 petugas ad hoc Pemilu 2024 meninggal dan sakit peroleh santunan
Selasa, 27 Februari 2024 14:54 Wib
Perguruan tinggi kedepankan wajah sosial Indonesia, tegas Menko PMK
Rabu, 21 Februari 2024 5:23 Wib
Kampus punya kebebasan mimbar akademik sampaikan kritik
Kamis, 8 Februari 2024 18:19 Wib
Pemerintah tambah "rest area" hadapi mudik
Rabu, 17 Januari 2024 6:30 Wib
Pemerintah pertimbangkan setop dana LPDP
Rabu, 17 Januari 2024 6:27 Wib
Menko PMK: Pengungsi Rohingya yang diduga memiliki KTP mesti ditelisik
Senin, 18 Desember 2023 13:55 Wib