Bantul anggarkan Rp6,6 miliar revitalisasi enam pasar

id revitalisasi pasar,bantul

Bantul anggarkan Rp6,6 miliar revitalisasi enam pasar

Ilustrasi (Foto Antara/Mamiek/ags/14)

pasar
Bantul (Antaranews Jogja) - Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan merevitalisasi enam pasar tradisional pada 2018 dengan anggaran sebesar Rp6,6 miliar.

"Ada enam pasar yang akan direvitalisasi dengan anggaran sebesar Rp6,6 miliar. Aanggaran itu sharing antara Pemkab Bantul dengan pusat," kata Kepala Dinas Perdagangan Bantul Subiyanta Hadi di Bantul, Senin.

Menurut dia, berdasarkan perincian dari sebesar Rp6,6 miliar tersebut menggunakan dana dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Bantul sekitar Rp2 miliar dan dari dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp4,6 miliar.

"Saat ini masih dalam proses perencanaan revitalisasi terlebih duku. Kami harapkan revitalisasi pasar tradisional akan selesai sebelum akhir 2018," katanya.

Ia menyebutkan, enam pasar tradisional yang akan direvitalisasi itu adalah Pasar Gumulan di Pandak, Pasar Jodog Pandak, Pasar Gatak Bambanglipuro, Pasar Turi Bambanglipuro, Pasar Bendosari Jetis dan Pasar Bantul.

Subiyanta mengatakan, revitalisasi pasar tradisional merupakan program Pemkab Bantul sebagai upaya menghadapi dengan pasar modern, selain itu bertujuan memberikam kenyamanan kepada masyarakat dan pedagang dalam transaksi jual beli.

"Pasar yang bersih, nyaman dan aman membuat masyarakat menjadi nyaman berbelanja di pasar tradisional. Untuk menjadikan pasar tradisional nyaman perlu dilakukan revitalisasi dan supaya tidak kalah dengan toko modern," katanya.

Selain itu, kata dia, pasar tradisional juga berperan penting dalam menggeliatkan roda perekonomian masyarakat, mengingat masyarakat Bantul banyak yang bekerja di sektor perdagangan tersebut.

Sementara itu, Anggota Komisi B Yudha P mengharapkan revitalisasi pasar tidak sekedar perbaikan gedung atau tempat saja namun juga revitalisasi dari sisi dampak seperti bagaimana pasar tradisional tetap eksis di tengah persaingan dengan toko modern saat ini.

"Kami juga berharap pekerjaan revitalisasi dilakukan segera dan tidak mengumpul di akhir tahun anggaran. Dengan pengerjaan yang tidak terburu-buru maka akan dicapai hasil yang maksimal," katanya.

KR-HR/ 23-04-2018 20:15:19
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024