Angkasa Pura I ajak UMK masuk Bandara NYIA

id Nyia,Umkm

Angkasa Pura I ajak UMK masuk Bandara NYIA

Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Angkasa Pura (AP) 1 Devy Suradji memberikan sambutan dalam acara "Tenant Gathering PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta Tahun 2018 Road To New Yogyakarta International Airport" di Yogyakarta, Rabu. (Foto Antara/Luqman Hakim)

Yogyakarta  (Antaranews Jogja) - Perseoran Terbatas Angkasa Pura 1 mengajak pelaku usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Daerah Istimewa Yogyakarta membuka dagangannya di Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulon Progo.
       
"Kami mengundang para mitra usaha, pelaku, bisnis, dan pemilik merek untuk hadir, serta memberikan pelayanan kepada pengguna jasa bandara di Yogyakarta," kata Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Angkasa Pura (AP) 1 Devy Suradji dalam acara "Tenant Gathering PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta Tahun 2018 Road To New Yogyakarta International Airport" di Yogyakarta, Rabu.
         
Menurut Devy,  Bandara NYIA dapat menjadi wahana yang menjanjikan bagi dunia usaha khususnya UMKM untuk memasarkan produknya. 
           
"Etalase terbaik di dunia adalah di bandara untuk mengangkat apa yang menjadi hasil produksi suatu daerah," kata dia.
           
Sektor usaha yang diharapkan masuk di Bandara NYIA, menurut dia, mencakup kategori makanan dan minuman (FNB) serta kategori ritel yang menjual berbagai kebutuhan perjalanan serta oleh-oleh khas Yogyakarta.
           
Dalam acara "Tenant Gathering" yang dihadiri para mitra usaha, calon mitra usaha, serta para pemilik bisnis dan merek disebutkan bahwa di NYIA rencananya akan dibuka 92 gerai. Sebanyak 35 gerai untuk FNB, 44 gerai untuk ritel, 11 gerai untuk pelayanan jasa, dan 2 gerai untuk lounge.
         
 "Jumlah gerainya berapa kita belum bisa tentukan. Ini masih bergerak terus. Nanti juga akan hadir pemain (pelaku bisnis) internasional karena yang kita penuhi bukan perutnya orang Indonesia saja," kata dia.
         
 Devy mengatakan seleksi terhadap UMKM yang bisa membuka usahanya di NYIA diperkirakan akan dilakukan pada akhir November 2018. Gerai untuk UMKM ditargetkan bisa dibuka sebelum NYIA dibuka pada April 2019.
         
 General Manajer PT AP 1 Bandara Adisutjipto Agus Pandu Purnama mengatakan rencananya akan membentuk tim kurator untuk menyeleksi UMKM yang bisa masuk NYIA.
       
"Nanti kita ada kuratornya sehingga tidak semua UMKM berebut karena banyak sekali UMKM di Yogyakarta. Kita juga akan coba merek-merek lokal yang layak disajikan di NYIA," kata dia.