Bupati Sleman meresmikan ruang terbuka hijau di Sungai Waras

id RTH kali waras

Bupati Sleman meresmikan ruang terbuka hijau di Sungai Waras

Bupati Sleman Sri Purnomo meresmikan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Bantaran Sungai Waras, Condongcatur, Depok, Sleman yang sebelumnya merupakan kawasan tempat pembuangan sampah. (Foto Antara/Humas Sleman)

Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Purnomo meresmikan pembangunan jalan, drainase, dan ruang terbuka hijau (RTH) di area Sungai Waras, Dusun Ngropoh, Condongcatur, Sleman, Senin, yang semula merupakan kawasan tempat pembuangan sampah.

Bupati Sleman mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) yang digagas oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Kepala Desa Condongcatur Reno Chandra Sangaji mengatakan sebelum dilakukan renovasi di tempat tersebut, tepi aliran Sungai Waras yang berada di Kecamatan Depok dulunya dipenuhi dengan berbagai macam sampah.

"Kali (sungai) Waras dulu terkenal dengan sungai yang kotor dan menebar bau tak sedap. Dulu kalau lewat kali ini pasti tutup hidung, karena bau dari sampah," katanya.

Namun saat ini, menurutnya, keadaannya sudah jauh berbeda. Kali Waras yang dulunya kotor, sekarang disulap menjadi tempat yang bersih dan ditata dengan apik.

Ia mengatakan, pihaknya juga telah menyiapkan beberapa kegiatan yang rencananya akan digelar di tempat tersebut.

"Setiap bulan akan ada kegiatan di sini. Ada lomba mancing, nanti juga ada sepedaan dengan finish di sini, dan satu lagi ada Condongcatur Art Festival yang akan menampilkan Festival Jazz Lepen. Jadi nanti sungai-sungai yang sudah bersih akan digunakan Pemerintah Desa untuk Festival Jazz," katanya.
Bupati Sleman Sri Purnomo meresmikan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Bantaran Sungai Waras, Condongcatur, Depok, Sleman yang sebelumnya merupakan kawasan tempat pembuangan sampah. (Foto Antara/Humas Sleman)


Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan bahwa beberapa negara maju juga sangat memperhatikan kebersihan sungai dan sekitarnya. Hal tersebut menurutnya perlu ditiru, sehingga sungai dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

"Kalau sungainya bersih maka akan baik sekali untuk rekreasi," katanya.

Program tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah dalam percepatan penanganan pemukiman kumuh.

"Diharapkan program tersebut dapat mendukung terwujudnya pemukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan," katanya. (*)
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024