Kampung Panca Tertib diminta menetapkan target waktu realisasi program

Yogyakarta (ANTARA) - Jumlah Kampung Panca Tertib sebagai bagian dari Gerakan Kampung Panca Tertib di Kota Yogyakarta terus bertambah, namun pemerintah daerah setempat ingin agar kampung menetapkan target waktu realisasi program yang sudah disepakati bersama.

“Selama ini sepertinya belum ada target waktu untuk pencapaian program. Ini yang seharusnya mulai dilakukan oleh tiap Kampung Panca Tertib. Kalau tidak, maka program hanya akan berjalan begitu saja,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat memberikan pembekalan kepada Pelopor Ketertiban Kampung Panca Tertib di Yogyakarta, Senin.

Dengan adanya target waktu untuk menyelesaikan program, Heroe mengatakan, setiap Kampung Panca Tertib akan mampu mengembangkan berbagai kegiatan untuk menciptakan suasana tertib, nyaman dan aman di lingkungan masing-masing.

Ada lima aspek ketertiban yang ditetapkan dalam Gerakan Kampung Panca Tertib meliputi tertib daerah milik jalan, tertib bangunan, tertib usaha, tertib lingkungan dan tertib sosial.

“Misalnya dalam dua tahun ini kampung tertentu menargetkan tertib pengelolaan sampah, maka target tersebut harus bisa direalisasikan dan tahun berikutnya bisa menargetkan ketertiban untuk aspek lainnya. Begitu seterusnya,” kata Heroe.

Ia menambahkan, kondisi lingkungan yang nyaman, aman dan tertib merupakan modal yang memiliki nilai sangat besar untuk mendukung pembangunan di Kota Yogyakarta. “Kuncinya adalah pada kesadaran masyarakat untuk selalu bersikap tertib, menaati aturan,” katanya.

Pekerti atau pelopor ketertiban yang dimiliki setiap Kampung Panca Tertib, lanjut Heroe, saat ini juga dituntut untuk bisa menyusun program yang terintegrasi dengan program dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Yogyakarta serta program yang bisa didanai melalui dana keistimewaan.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakarta Agus Winarto mengatakan, sampai saat ini sudah ada 70 Kampung Panca Tertib yang terbentuk.

“Kami memberikan pembekalan kepada pekerti dari tujuh kampung panca tertib yang baru terbentuk sebagai bagian dari pendampingan,” katanya.

Ketujuh kampung tersebut adalah Cokrodiningratan, Gedongkuning, Jatimulya, Demangan, Tempel, Kadipaten Kidul, dan Celeban.

Agus berharap, setiap Kampung Panca Tertib bisa menyusun program yang disesuaikan dengan kondisi di wilayah masing-masing. “Program tersebut harus realistis. Tidak perlu yang muluk-muluk dulu tetapi yang penting bisa direalisasikan,” katanya.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat memberikan pembekalan kepada Pelopor Ketertiban (Pekerti) untuk Kampung Panca Tertib (Eka Arifa Rusqiyati)