Bantul (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebut bahwa pasien positif corona virus disease 2019 (COVID-19) yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul merupakan aparatur sipil negara yang berdinas di daerah setempat.
"Untuk pasien positif (COVID-19) ini punya riwayat perjalanan dari Jakarta, kemudian beberapa hari sakit dan akhirnya masuk RSUD Panembahan Senopati, statusnya adalah ASN yang ada di Bantul," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinkes Bantul Sri Wahyu Joko Santosa dalam jumpa pers di Bantul, Jumat.
Dia menjelaskan, pasien tersebut masuk ke rumah sakit plat merah di Bantul tersebut pada Kamis (12/3), awalnya statusnya sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) , akan tetapi hasil uji dari laboratorium di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkonfirmasi positif beberapa hari lalu.
Meski berstatus sebagai ASN yang berdinas di instansi pemerintah wilayah Bantul, namun pihaknya tidak dapat mengumumkan identitas pasien termasuk nama instansinya, sebab sesuai Undang-Undang Kesehatan tidak memperbolehkan publikasikan data pasien tanpa seizin dari yang bersangkutan.
"Sesuai UU kesehatan kami tidak boleh umumkan identitas dari pasien tanpa seizin dari pasien atau Kemenkes. Tapi dia berstatus sebagai ASN, bertugas di dinas yang vertikal ke pusat bukan pemerintahan kabupaten," kata Sri Wahyu yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bantul.
Dia juga mengatakan, pasien yang telah dinyatakan positif terjangkit virus yang pertama kali ditemukan di Kota Wuhan China dan telah menjadi pandemi global tersebut mempunyai riwayat sering pulang pergi Jakarta-Yogyakarta karena urusan keluarga.
"Perjalanan keluarga, rumah di Jakarta bolak-balik antara Jakarta dan Yogyakarta. Keadaan pasien stabil, masuk sejak hari Kamis minggu lalu, karena mengeluhkan batuk, panas tinggi disertai dengan sesak napas," katanya.
Sementara itu, perkembangan data pasien terkait COVID-19 di Bantul per 20 Maret tercatat telah ada sembilan pasien PDP, dari sembilan pasien tersebut, dua dinyatakan negatif, satu orang meninggal, kemudian seorang positif, sedangkan sisanya masih menunggu hasil uji laboratorium.
Berita Lainnya
Pengasuh Ponpes Krapyak Bantul menyerukan jaga persatuan usai Pemilu 2024
Jumat, 26 April 2024 14:32 Wib
Program Padat Karya di Bantul diproyeksikan serap 8.000 tenaga kerja
Jumat, 26 April 2024 11:40 Wib
Bawaslu Bantul mengawasi pembentukan anggota PPK untuk Pilkada 2024
Kamis, 25 April 2024 18:12 Wib
KPU Bantul buka pendaftaran PPK Pilkada 2024
Kamis, 25 April 2024 13:18 Wib
Bupati Bantul sebut otonomi daerah untuk kesejahteraan dan demokrasi
Kamis, 25 April 2024 13:16 Wib
Pemkab Bantul serahkan sertifikat hasil konsolidasi tanah kepada warga
Rabu, 24 April 2024 18:51 Wib
Usaha lansia pengrajin tas rajut di Bantul, DIY, peroleh bantuan
Rabu, 24 April 2024 5:23 Wib
Bawaslu Bantul melakukan pembentukan panwascam untuk Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 19:12 Wib