Bantul mendorong budi daya pertanian dengan hasil panen berkualitas

id Dinas Pertanian

Bantul mendorong budi daya pertanian dengan hasil panen berkualitas

Kantor Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul, DIY. ANTARA/Hery Sidik

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendorong kegiatan budi daya pertanian oleh petani dengan hasil panen yang berkualitas, sehingga mudah terserap ke perusahaan yang membutuhkan bahan pangan tersebut.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul Yus Warseno di Bantul, DIY, Rabu, mengatakan konsep pengembangan pertanian di Bantul adalah mendukung kemudahan akses pasar sampai pengolahan hingga ke tingkat jaringan pengusaha dengan menggunakan konsep lokomotif bisnis.

"Lokomotif bisnis ini adalah petani yang kita bina sebagai gerbong-gerbong bisnis. Jadi, mulai dari primer sampai diolah menjadi bahan baku atau bahan jadi itu akan di-link-kan kepada pengusaha-pengusaha atau perusahaan-perusahaan yang sudah bergerak dibidangnya," katanya.

Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat berbudi daya dengan mengedepankan kualitas dan kuantitas sehingga layak go public.

"Istilahnya dipasarkan, kalau tidak secara garis besar sulit untuk di-link-kan dengan perusahaan," katanya.

Dia mengatakan salah satu contohnya budi daya kelapa itu bisa diolah menjadi bermacam bahan pangan seperti nata de coco atau kedelai.

"Kedelai ini sekarang kita sudah menge-link atau kerja sama sebagai lokomotif bisnis dengan Java Agro Prima, sekarang sudah menanam 10 hektare untuk membuktikan bahwa benih yang bagus, akan menghasilkan produk sesuai kualitas yang akan diharapkan perusahaan," katanya.

Apalagi, kata dia, perusahaan sudah mempunyai jaringan dengan perusahaan internasional yang bergerak dalam bidang makanan minuman.

"Maksudnya, lokomotif bisnis seperti itu, sehingga petani tetap tidak merasa terkendala pasar, sehingga ada etos untuk semangat menanam, ada kemauan, karena ada jaminan pasar," katanya.

Berkaitan dengan konsep pengembangan pertanian itu, dia mengatakan, pemerintah daerah siap memfasilitasi petani untuk proses link ke perusahaan terkait apabila memang punya hasil yang memiliki kualitas dan layak dipasarkan.

"Ketika dalam proses link ke perusahaan itu perlu fasilitas, pemerintah akan turun, malah sekarang di Nawungan, sudah dibangun untuk pascapanennya, transportasi roda tiga dan sebagainya, jadi pemerintah men-support masyarakat yang memang mau nge-link ke perusahaan," katanya.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024