Yogyakarta (ANTARA) - Pelaku usaha kecil mikro di Kota Yogyakarta didorong untuk melakukan digitalisasi, tidak hanya dalam pemasaran atau penjualan produk, tetapi juga untuk kebutuhan mengenalkan produk secara lebih luas.
"Untuk digitalisasi, memang masih perlu terus didorong karena banyak pelaku usaha kecil mikro (UKM) yang belum memahami bagaimana melakukan digitalisasi untuk berbagai kebutuhan," kata Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kota Yogyakarta Tri Karyadi Riyanto di Yogyakarta, Jumat.
Selain mengenalkan berbagai media yang bisa digunakan untuk mendukung digitalisasi produk, Tri Karyadi mengatakan langkah awal digitalisasi justru harus diawali dengan kualitas produk yang dihasilkan pelaku UMKM.
Dengan produk yang berkualitas baik, lanjut dia, maka proses digitalisasi khususnya untuk kebutuhan pemasaran secara daring bisa dikelola oleh pihak lain.
"Tidak harus dikelola langsung oleh perajin. Perajin bisa fokus menghasilkan dan menjaga produk yang berkualitas baik sehingga memiliki daya saing dengan produk lain," katanya.
Saat ini, menurut dia, salah satu media digitalisasi untuk pemasaran produk yang sudah dikenal cukup baik oleh pelaku UKM adalah media sosial seperti Instagram.
"Sudah ada beberapa yang memanfaatkannya untuk mempromosikan dan melakukan transaksi produk," kata Tri Karyadi yang menyebut pemasaran secara daring juga membutuhkan kepastian stok produk.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Yogyakarta Oleg Yohan yang menyebut digitalisasi untuk mendukung pengembangan UKM merupakan hal yang tidak terelakkan.
"Namun, perlu dirumuskan bentuk digitalisasi yang tepat digunakan oleh pelaku UKM. Sebenarnya, bisa diawali dengan memaksimalkan pemanfaatan media sosial," katanya.
Hanya saja, Oleg melihat masih banyak pelaku UKM yang belum terbiasa memanfaatkan media sosial sehingga dibutuhkan semacam pengelola profesional yang mengelola banyak UKM sekaligus.
"Jadi tidak tiap UKM memiliki akun media sosial sendiri namun dikelola secara bersama-sama secara profesional. Misalnya produk UKM dari tiga kecamatan yang dipasarkan bersama melalui akun media sosial yang difasilitasi oleh dinas terkait," katanya.
Ia pun menambahkan digitalisasi tidak harus dimaknai dengan memasarkan atau melakukan transaksi secara daring tetapi bisa juga diartikan untuk mengenalkan produk secara luas.
"Kami juga akan terus mendorong pemerintah untuk menggencarkan upaya digitalisasi di banyak bidang. Tidak hanya UKM tetapi juga pariwisata dan lainnya," katanya.
Berita Lainnya
Hadir di Yogyakarta, House of Roman Siap Penuhi Kebutuhan Ubin Granit dan Keramik Mewah
Jumat, 3 Mei 2024 0:06 Wib
Memangkas stunting melalui tradisi "mitoni"
Rabu, 1 Mei 2024 0:39 Wib
PDIP Yogyakarta akan silaturahmi rekam aspirasi rakyat jelang Pilkada 2024
Selasa, 30 April 2024 4:44 Wib
PDI Perjuangan buka pendaftaran bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta
Senin, 29 April 2024 23:06 Wib
Kemenkumham Yogyakarta : Dua WNA manfaatkan "golden visa"
Senin, 29 April 2024 14:59 Wib
Perpustakaan Nasional dan Keraton Yogyakarta berkomitmen melestarikan naskah Nusantara
Minggu, 28 April 2024 22:25 Wib
Pengelola enam warisan dunia di Indonesia sepakati bentuk wadah bersama
Minggu, 28 April 2024 20:02 Wib
KA menuju Bandara YIA efisienkan perjalanan penumpang
Sabtu, 27 April 2024 12:55 Wib