Presiden Jokowi: Hati-hati usai SVB runtuh

id SVB kolaps,Jokowi,ekonomi global,Signature Bank

Presiden Jokowi: Hati-hati usai SVB runtuh

Presiden Joko Widodo usai menghadiri pembukaan Business Matching Produk Dalam Negeri, Jakarta, Rabu (15/3/2023). (ANTARA/Mentari Dwi Gayati)

Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan semua pihak untuk berhati-hati dengan kegentingan ekonomi global setelah kebangkrutan Silicon Valley Bank (SVB) di Amerika Serikat, yang kemudian disusul ditutupnya Signature Bank.

"Kita tahu baru sehari dua hari lalu hal-hal yang tidak terduga muncul. Ada kebangkrutan bank di Amerika, Silicon Valley Bank, semua ngeri begitu ada satu bank yang bangkrut, dua hari muncul lagi bank berikutnya yang kolaps Signature Bank," kata Jokowi dalam Pembukaan Business Matching Produk Dalam Negeri di Jakarta, Rabu.

Jokowi mengatakan bahwa kebangkrutan bank yang banyak mendanai perusahaan rintisan itu kemudian menjadi perhatian negara-negara dunia. Kebangkrutan bank tersebut, kata Jokowi, menimbulkan kengerian di pasar keuangan dunia.

"Semua negara sekarang menunggu efek domino akan ke mana," kata dia.

Oleh karena itu, Jokowi menekankan, Indonesia harus tetap berhati-hati, termasuk dalam penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) agar tidak tergantung dengan produk dan pihak asing.
 

Kepala Negara menyinggung pendapatan negara dalam APBN berasal dari pajak rakyat, deviden BUMN, royalti pertambangan, dan sumber lainnya dalam penerimaan bukan pajak. Dana dari APBN yang terkumpul tersebut, kata Jokowi, tidak tepat jika banyak yang dibelanjakan untuk produk impor.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi ingatkan semua pihak hati-hati setelah kolapsnya SVB di AS

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024