Yogyakarta (ANTARA) - Fraksi Gerindra DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta bersama jajaran pengurus DPD Gerindra DIY menemui Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X, di Kraton Kilen pada Jumat (22/8) malam. Pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam ini membahas aspirasi masyarakat terkait alokasi dana keistimewaan (Danais) Daerah Istimewa Yogyakarta.
RM Gustilantika Marrel Suryokusumo atau yang akrab disapa Mas Marrel, menegaskan bahwa keistimewaan Yogyakarta bukan sekadar simbol, tetapi identitas yang wajib dijaga dan diperjuangkan.
“Keistimewaan itu identitas Yogyakarta. Sudah menjadi tugas kita untuk menjaganya. Kita akan upayakan agar Danais sesuai dengan amanah keistimewaan,” ujar Mas Marrel usai pertemuan.
Menurut Marrel, Dana Keistimewaan memiliki peran besar dalam membiayai berbagai program strategis di DIY yang sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat. Sinergi ini diharapkan memberikan manfaat ganda kepada masyarakat.
“Melalui danais banyak program yang selaras dengan pemerintah pusat, dan nantinya dapat memiliki multiplier effect. Masyarakat bisa mendapatkan manfaat lebih besar,” ungkap Wakil Ketua DPD Gerindra DIY ini.
Marrel mencontohkan program Lumbung Mataraman yang telah dikembangkan melalui Danais. Program tersebut kini menjadi bagian Unit Koperasi Merah Putih yang dapat mendukung program Makan Bergizi Gratis yang digagas pemerintah pusat.
“Banyak program danais yang inline dengan program Bapak Prabowo. Misalnya Lumbung Mataraman yang sekarang menopang koperasi dan bisa mendukung Makan Bergizi Gratis. Ini sinergi yang baik,” tambah Mas Marrel.
Ia menegaskan bahwa perjuangan mempertahankan alokasi Dana Keistimewaan bukan untuk kepentingan kelompok, melainkan untuk kesejahteraan masyarakat DIY.
“Kami ingin masyarakat Yogyakarta benar-benar merasakan manfaat dari danais sekaligus program pemerintah pusat. Ini kewajiban kami untuk menyuarakan ke pusat,”tegasnya.
Marrel juga menekankan bahwa kehadiran Fraksi dan DPD Gerindra DIY di Kraton Kilen merupakan bentuk penghormatan kepada Sri Sultan HB X sebagai pemimpin dan simbol keistimewaan DIY.
“Kedatangan kami murni dari kesadaran sebagai warga politik beliau. Keistimewaan ini adalah identitas DIY, dan menurut kami sudah semestinya bersama kita jaga dan upayakan bersama,” kata Mas Marrel.
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir Wakil Ketua DPRD DIY Budi Waljiman, serta Ketua dan anggota Fraksi Gerindra DPRD DIY, antara lain Lisman Puja Kesuma, Nur Subiyantoro, Anton Prabu, dan Danang Wahyu Broto.
