Pemkab Kulon Progo berikan modal pada transmigran

id bupati kulonprogo hasto

Pemkab Kulon Progo berikan modal pada transmigran

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo (Foto ANTARA/Mamiek)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, membekali lima kepala keluarga calon transmigran berupa bantuan modal dan pembekalan agar di lokasi baru mendapat keberkahan, kebahagiaan dan kesuksesan di masa mendatang.

"Kami berterimakasih kepada transmigran karena telah mengikuti program pemerintah untuk bertransmigrasi. Kami berharap di lokasi yang baru, semua dapat giat dan tekun bekerja sehingga dapat meningkatkan taraf hidup, dan menempuh masa depan yang lebih baik," kata Bupati Kulon Progom Hasto Wardoyo di Kulon Progo, Kamis.

Rencananya sebanyak lima KK calon transmigran beserta keluarga dari Kabupaten Kulon Progo akan ditempatkan di Wawondengi Amohola Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.

Kelima KK tersebut adalah Sumidi dan Tusiman warga Kalangan Bumirejo Lendah, Sukirdi warga Kleben Kebonharjo Samigaluh, Harsix Waputa warga Nagung Kedundang Temon, dan Poniran Ismail dari Sungapan II Hargotirto Kokap. Masing mendapat bantuan sebesar Rp. 5 juta tiap keluarga.

Hasto mengharapkan bantuan itu tidak habis digunakan untuk konsumsi, tetapi sebagian digunakan untuk modal usaha.

Lebih lanjut Hasto mengatakan bahwa selama 12 bulan pertama tiap KK akan mendapat jaminan hidup berupa beras, ikan asin.

"Sebagian dari dana Rp 5 juta ini harap ada yang disisihkan untuk usaha, seperti beli ayam untuk diternakkan, sehingga nanti berkah dan dapat berkembang, bahkan kalau bisa ternak kambing," katanya.

Khusus kepada Sukirdi yang berpendidikan D2 berangkat bersama istri dan satu anak, bupati berharap, selain bertani juga berjuang untuk bekerja sebagai pendidik karena dia mempunyai bekal pendidikan yang cukup.

"Disamping itu dengan akan berlakunya UU ASN memungkinkan daerah tersebut dapat mengangkat pegawai daerah," katanya.

Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kulon Progo Eka Pranyata mengatakan berdasarkan hasil survei lokasi, jarak lokasi ke kecamatan sekitar 15-20 km, atau dari Kendari sekitar dua jam perjalanan. Dari jalan aspal masih masuk lokasi sekitar 10 km.

"Lokasi dengan pusat pemerintahan tidak terlalu jauh. Kami berharap, transmigran mampu memanfaatkan potensi dan peluang di sana," kata dia.
(.KR-STR)
Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024