Pemkab: rehab talut sungai jebol ditangani pusat

id pemkab bantul talud

Pemkab: rehab talut sungai jebol ditangani pusat

Kabupaten Bantul (Foto id.wikipedia.org)

Bantul (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan pemerintah pusat melalui Balai Besar Sungai Wilayah Serayu-Opak akan merehabilitasi sayap kiri talut Sungai Gajah Wong di Sorowajan yang jebol pascahujan deras, Minggu (18/1).

Kepala Dinas Sumber Daya Air Pemkab Bantul Yulianto, Selasa, mengatakan bahwa rehabilitasi talut sungai akan menggunakan anggaran di BBSW Serayu-Opak, sedangkan rehabilitasi jaringan irigasi yang juga rusak akan dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan ESDM DIY.

"Jadi, untuk Kabupaten Bantul tidak terbebani anggaran untuk rehabilitasi sayap kiri hulu bendung bangeran dan aliran air sungai yang jebol akibat terjangan aliran air Sungai Gajah Wong," katanya.

Menurut dia, untuk biaya rehabilitasi yang akan ditanggung Dinas Pekerjaan Umum Perumahan ESDM DIY yang dananya akan diambilkan dari APBD DIY, sedangkan yang ditangani BBSW Serayu-Opak akan menggunakan dana APBN.

"Namun, besaran dana yang akan digunakan untuk rehabilitasi, baik talut maupun jaringan yang rusak, saya tidak tahu pasti karena kewenangan bukan terdapat di Dinas Sumber Daya Air Bantul," katanya.

Meski demikian, kata Yulianto, pekerjaan rehabilitasi belum dapat dilakukan dalam waktu dekat ini karena debit atau aliran air Sungai Gajah Wong masih tinggi mengingat saat ini masih musim hujan bahkan telah memasuki puncah musim hujan tersebut.

Namun, kata dia, agar kerusakan tidak makin bertambah parah ketika arus sungai deras, sebagai solusi sementara bisa dilakukan dengan pemasangan beronjong yang tidak membutuhkan biaya terlalu besar.

"Langkah yang paling cepat untuk mencegah kerusakan tambah parah saat banjir luapan air sungai terjadi salah satunya dengan memasang beronjong," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Dwi Daryanto mengatakan bahwa peristiwa tersebut mengakibatkan sebanyak 35 kolam ikan di bantaran sungai milik warga setempat hanyut terbawa aliran air sungai.

Selain puluhan kolam ikan, kata dia, jebolnya talut sepanjang sekitar 15 meter di Dusun Sorowajan Baru, Desa Banguntapan Bantul tersebut juga mengakibatkan enam ternak kambing hanyut. Namun, satu di antaranya berhasil ditangkap warga.
(KR-HRI)
Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024