Bengaluru, (Antaranews Jogja/Reuters) - Facebook Inc telah menghapus beberapa akun dan halaman yang mengiklankan dan menjual nomor keamanan sosial, alamat, nomor ponsel, dan diduga nomor kartu kredit puluhan orang, menyusul sebuah laporan dari situs berita Motherboard.
“Kiriman-kiriman yang berisi informasi seperti nomor keamanan sosial atau informasi kartu kredit tidak diizinkan di Facebook, dan kami menghapus materi tersebut ketika kami mengetahuinya,” kata seorang juru bicara Facebook, Selasa.
Para peretas telah mengiklanksn database informasi pribadi di media sosial tersebut dan Motherboard melaporkan https://motherboard.vice.com/en_us/article/9kgjme/facebook-hosted-stolen-identities-and-social-security-numbers pada Selasa bahwa Facebook telah menyimpan identitas-identitas yang dicuri dan nomor keamanan sosial selama beberapa tahun.
Harga saham Facebook turun 3,8 persen menjadi 159,58 dolar AS setelah laporan tersebut muncul.
Perusahaan-perusahaan teknologi berada dalam pengawasan ketat terkait bagaimana mereka melindungi data pengguna setelah Facebook terlibat dalam skandal besar di mana jutaan data pengguna diakses secara tidak benar oleh sebuah konsultan politik.
Laporan itu menyebutkan bahwa setidaknya beberapa data dalam kiriman-kiriman tersebut asli. Motherboard mengatakan bahwa mereka dapat mengkonfirmasi empat digit pertama nomor keamanan, nama, alamat, dan tanggal lahir setidaknya untuk empat orang yang muncul dalam sebuah kiriman pada Juli 2004.
Sebuah pencarian Google masih memberitahukan beberapa kiriman publik Facebook yang menawarkan untuk menjual informasi personal termasuk nomor kartu kredit. Akan tetapi, beberapa kiriman seperti itu tampaknya telah dihapus ketika tautannya dibuka. (Uu Aryanti Eka Lestari/Nusarina)
