Bawaslu Bantul berharap semua desa dukung gerakan moral antipolitik uang

id Gerakan moral antipolitik uang ,Desa Antipolitik Uang ,Bawaslu Bantul

Bawaslu Bantul berharap semua desa dukung gerakan moral antipolitik uang

Ketua Bawaslu Bantul Harlina menandatangani spanduk dalam gerakan moral antipolitik uang disela Deklarasi Desa Antipolitik Uang Kelurahan Argodadi, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Minggu (11/6/2023) (ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berharap semua desa di daerah ini yang berjumlah 75 kelurahan mendukung gerakan moral antipolitik uang yang tumbuh dari masyarakat perdesaan melalui program Desa Antipolitik Uang (APU).

"Kita mendorong desa-desa yang ada di Bantul yang 75 desa itu mendeklarasikan Desa APU, harapan kita semua mendukung gerakan moral antipolitik uang untuk Pemilu maupun Pilkada," kata Koordinator Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu Bantul Nuril Hanafi usai Deklarasi Desa APU Kelurahan Argodadi, Bantul, Minggu (11/6).

Menurut dia, dengan demikian nantinya di Bantul ini bisa benar-benar tercipta atau bersama berusaha berikhtiar untuk berani menolak dan melawan serta memberantas politik uang dalam semua penyelenggaraan pemilu dan pemilihan.

"Dan harapannya bisa menjalar ketika di pemilihan lurah, meskipun dalam penyelenggaraan pemilihan lurah itu bukan kewenangan Bawaslu, dan kita tidak punya kewenangan di situ, harapannya itu antipolitik uang juga termasuk pendidikan politik bagi masyarakat," katanya.

Nuril berharap nantinya semua pemilihan baik pemilu, pilkada dan pemilihan lurah tanpa politik uang, sehingga pemimpin maupun wakil rakyat yang terpilih adalah berkualitas, berintegritas dapat membawa daerah Bantul dan masing-masing kelurahan bisa lebih maju tanpa politik uang.

Lebih lanjut dia mengatakan Desa APU yang saat ini di Bantul sudah dideklarasikan di 15 kelurahan ini merupakan inisiasi dari masyarakat desa yang sudah membentuk tim APU, sehingga gerakan moral antipolitik uang di desa itu sifatnya 'bottom up' atau dari bawah dan bukan dari atas.

"Ini memang murni dari masyarakat dari bawah, contoh riil yang sudah punya program berjalan itu di Desa Murtigading Sanden, namun kami mendorong semua Desa APU yang terbentuk tim APU untuk mempunyai program masing masing," katanya.


Dia mengatakan Bawaslu Bantul beberapa waktu lalu juga sudah mengundang seluruh tim Desa APU dari 15 kelurahan di Bantul, untuk meminta mereka membuat program kerja nyata dan mempresentasikan kepada lembaganya terkait komitmen bersama untuk menolak dan melawan politik uang itu.

"Alhamdulillah masing-masing Desa APU sudah punya program kerja untuk bisa terlaksana, dan bisa menjalar ke seluruh desa yang ada di Bantul. Harapannya mereka bisa saling bekerja sama, antardesa itu saling koordinasi sehingga program-program yang baik nanti bisa direplikasi, dan dilaksanakan di desa lainnya," katanya.