Santri miliki tanggung jawab moral sebarkan budaya digital

id Budaya digital,Nezar Patria,Santri

Santri miliki tanggung jawab moral sebarkan budaya digital

Arsip foto - Sejumlah santri disabilitas tuna rungu mengikuti pelatihan literasi digital di pesantren ABATA Temanggung, Jawa Tengah Senin (5/6/2023). ANTARA FOTO/Anis Efizudin/nym.

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mengatakan santri memiliki tanggung jawab moral untuk menyebarkan budaya digital yang sesuai dengan ajaran agama.

"Rekan-rekan di sini belajar soal agama jauh lebih dalam ketimbang mereka yang tidak belajar secara khusus di pondok atau di madrasah ataupun di tempat lain, karena itu ada semacam tanggung jawab moral yang lebih besar juga untuk menyebarkan yang namanya digital culture yang sesuai dengan ajaran agama," kata dia dalam rilis pers, Sabtu (26/8).

Hal itu dikatakannya dalam acara Literasi Digital Santri Milenial di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (26/8).

Menurut Wamenkominfo, saat ini banyak pengguna media sosial tidak lagi memperhatikan norma kesopanan dan adab dalam mengungkapkan pendapat.

Oleh karena itu, Nezar mendorong agar para santri berkontribusi mengembangkan budaya digital sesuai norma di Indonesia.

Selain itu, kata dia, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi juga meminta santri yang mencintai bangsa Indonesia untuk terus menggelorakan semangat kebangsaan saat berinteraksi dalam platform digital.

Hal itu lantaran banyaknya permasalahan yang timbul di platform digital, termasuk gerakan-gerakan anti Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Ada banyak masalah di sana, rekrutmen untuk gerakan-gerakan yang anti-NKRI misalnya, itu juga menggunakan platform digital," kata dia.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wamen Nezar sebut santri miliki tanggung jawab sebarkan budaya digital
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024