Ramallah (ANTARA) - Otoritas Palestina (PA) pada Minggu (24/9) menuding Israel menyeret kawasan Timur Tengah ke dalam situasi kacau.
Tudingan itu disampaikan tak lama setelah dua warga Palestina tewas akibat tembakan militer Israel.
Dua orang tewas ketika pasukan Israel menyerbu kamp pengungsi Nour Shams dekat Kota Tulkarem di Tepi Barat pada Minggu pagi, menurut Kementerian Kesehatan.
Selain itu, ratusan pemukim Israel juga menerobos masuk ke kompleks Masjid Al Aqsa di wilayah pendudukan di Yerusalem Timur untuk merayakan Yom Kippur, yakni hari paling suci dalam kalender Yahudi.
Israel melancarkan "perang tanpa henti terhadap rakyat Palestina dan kapabilitas mereka," kata juru bicara PA Nabil Abu Rudeineh lewat pernyataan.
"Pendudukan berupaya menyeret kawasan (Timur Tengah) ke dalam lingkaran kekerasan dan eskalasi melalui agresi tanpa henti, serta melalui seruan kepada para ekstremis Yahudi untuk menyerbu Masjid Al Aqsa," katanya.
Rawhi Fattouh, kepala Dewan Nasional Palestina --lembaga pengambil keputusan tertinggi di bawah Organisasi Pembebasan Palestina (PLO)-- mengecam pembunuhan dua warga Palestina tersebut sebagai "kejahatan keji".
"Kebijakan kriminal ini akan memperparah keadaan dan menyebabkan ketegangan serta ketidakstabilan," kata Fattouh dalam pernyataan.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Palestina: Israel berupaya seret Timur Tengah ke dalam situasi kacau
Berita Lainnya
Desa wisata mampu kembangkan "ecotourism" di IKN
Kamis, 2 Mei 2024 6:00 Wib
Menparekraf berkoordinasi dengan Kemenhub soal tiket pesawat ke Kaltim
Rabu, 1 Mei 2024 19:41 Wib
Ada apa Ketum PKB sentil Khofifah pada Pilkada Jatim 2024?
Selasa, 30 April 2024 7:04 Wib
Jatim tangani banjir lahar dingin Gunung Semeru, Lumajang
Minggu, 21 April 2024 20:33 Wib
Indonesia tak tergantung BBM Timur Tengah
Sabtu, 20 April 2024 7:27 Wib
Krisis usai jika Israel setop operasi militer di Palestina, beber Iran
Jumat, 19 April 2024 10:35 Wib
Universitas Lambung Mangkurat inisiasi kolaborasi PTN Indonesia timur-konsorsium Borneo
Kamis, 18 April 2024 18:44 Wib
Qatar kontak Saudi Arabia hindari konflik kawasan
Rabu, 17 April 2024 11:14 Wib