Dishubkominfo Gunung Kidul gabung trayek angkot-angkutdes

id dishubkominfo gunung kidul

Dishubkominfo Gunung Kidul gabung trayek angkot-angkutdes

Ilustrasi (Foto antarafoto.com)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menggabungkan trayek angkutan kota dan angkutan perdesaan untuk mendongkrak jumlah penumpang.

Kasi Transportasi Dishubkominfo Gunung Kidul Bayu Setiawan Dwi Putranto di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan ada berbagai keluhan dari penumpang maupun sopir.

"Penggabungan angkutan kota (angkot) dan angkutan perdesaan (angkutdes) ini untuk mengatasi minimnya penumpang. Jumlah penumpang angkutan umum dari hari ke hari semakin berkurang, seiring banyaknya warga masyarakat yang memiliki sepeda motor," kata Bayu.

Ia mengatakan�keluhan penumpang yakni harus menggunakan kendaraan harus dua kali. Sementara itu, sopir mengeluh jumlah penumpang menurun.

"Kami telah melakukan pengkajian beberapa bulan terakhir dan menemukan jika angkot dan angkudes kekurangan penumpang," kata dia.

Dia mengatakan penggabungan angkot dan angkudes akan dibahas dalam evaluasi makro jaringan trayek, dan sudah disampaikan melalui paguyuban sopir.

"Nantinya semua angkutan bisa masuk Kota Wonosari, sehingga masyarakat tidak lagi menggunakan angkutan sebanyak dua kali," katanya.

Namun demikian, kata Bayu, opsi penggabungan belum final dan saat ini masih menerima masukan dari berbagai pihak untuk penggabungan angkot dan angkudes.

"Kebijakan ini belum final dan kami masih menunggu masukan dari berbagai pihak," kata Bayu.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Angkot Paidi mengatakan mendukung penggabungan angkot dan angkudes.

Ia mengharapkan dengan penggabungan angkutan umum ini, jumlah penumpang semakin meningkat, dan Kota Wonosari semakin ramai.

"Ini merupakan kebijakan yang kami tunggu-tunggu. Sebab, banyak angkot dan angkudes gulung tikar karena sepinya penumpang," kata dia,

Selama ini, kata Paidi, adanya angkudes dan angkot tidak efektif, dan sering terjadi rebutan penumpang.

"Selama ini kami sudah sering menyampaikan keluhan-keluhan namun belum direspon," kata dia.

Dia juga berharap penggabungan angkot dan angkudes segerea teralisasi sehingga permaslahan-permasalahn tersebut terselesaikan. Dia meminta seluruh angkot dilebur di angkudes Playen-Paliyan-Wonosari.

"Kami meminta angkot dilebur di trayek angkutan desa playen-paliyan," katanya.

(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024