Jogja (Antara Jogja) - Pemerintah daerah dan perguruan tinggi perlu bersinergi mengembangkan potensi wilayah demi kepentingan masyarakat, kata Wakil Rektor I Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Ilya Maharika.
"Namun demikian, dalam menggali dan menghidupkan potensi suatu wilayah memang lebih kompleks daripada menyiapkan dokumen pengembangan," katanya pada diskusi "Penyusunan Dokumen Pengembangan Kawasan DIY", di Yogyakarta, Selasa.
Menurut dosen Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) UII itu, dalam menggali dan menghidupkan potensi suatu wilayah perlu melibatkan partisipasi masyarakat agar peduli terhadap program-program yang digagas oleh pemerintah.
Menurut dia, perguruan tinggi dapat dilibatkan melalui program kemitraan berkelanjutan dengan mengirim para mahasiswa untuk mengadakan program kuliah kerja nyata (KKN) di wilayah yang ingin dikembangkan.
"Dengan demikian, kita dapat sedikit demi sedikit mengubah masyarakat. Perguruan tinggi memang memiliki pola kerja tersendiri yang sangat berbeda dengan pihak konsultan yang seringkali dilibatkan dalam pembangunan wilayah," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, perlu dijajaki kemungkinan dan potensi kerja sama yang dapat melibatkan perguruan tinggi di dalam pengembangan wilayah.
"Kontribusi akademisi perguruan tinggi sangat diharapkan karena mereka dinilai memiliki pendekatan yang unik untuk memecahkan persoalan pengembangan wilayah yang selama ini sering dihadapi pemerintah," katanya.
(B015)
Berita Lainnya
Pemkab berharap legislatif miliki kinerja tinggi bagi kemajuan Bantul
Selasa, 7 Mei 2024 16:50 Wib
Hai-hati, masih tinggi, aktivitas Gunung Ruang, Sulut
Selasa, 7 Mei 2024 14:41 Wib
Airlangga: Sejak 2015, ekonomi Indonesia tumbuh tinggi
Selasa, 7 Mei 2024 5:40 Wib
Dinkes melakukan penyelidikan epidemiologi di wilayah kasus DBD tinggi
Minggu, 5 Mei 2024 17:23 Wib
Ini tiga persoalan dasar pendidikan tinggi di Indonesia
Minggu, 5 Mei 2024 7:29 Wib
Penggunaan AI di Indonesia butuh regulasi di bidang pendidikan
Sabtu, 4 Mei 2024 10:55 Wib
Gumpalan asap putih kelabu bumbung tinggi dari kawah Gunung Ruang, Sulut
Jumat, 3 Mei 2024 7:39 Wib
Hati-hati, gelombang tinggi landa perairan Indonesia
Senin, 29 April 2024 6:30 Wib