Bantul (Antara) - Kepala Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta, Brigadir Jenderal Polisi Prasta Wahyu Hidayat mengawali proses pembangunan fasilitas mandi cuci kakus bantuan polisi setempat di Pedukuhan Geblag, Kampung Kaligawe Desa Bantul, Kabupaten Bantul, Rabu.
"Ini sebagai bentuk kepedulian kita kepada masyarakat di lingkungan sekitar kita yang masih kesulitan," kata Kapolda DIY disela acara peletakan batu pertama pembangunan MCK bagi warga kurang mampu di pedukuhan Geblag, Kaligawe Bantul.
Warga pedukuhan Geblag yang mendapat bantuan fasilitas MCK dari polisi tersebut yaitu Supriyadi (40) atau buruh bangunan yang mempunyai seorang anak berusia lima tahun. Pria ini menempati rumah tidak layak yang tidak dilengkapi dengan fasilitas MCK.
Kapolda mengatakan, selain sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat, bantuan fasilitas vital untuk menunjung kehidupan sehari-hari warga ini juga dalam rangka pendekatan kepada masyarakat, bahwa polisi sebagai pelayan, pelindung dan pengayom masyarakat.
"Masih banyak masyarakat kita yang kesulitan ekonomi, mari kita bantu, karena saya sebagai pelayan pelindung dan pengayom dalam arti luas, semoga ini bermanfaat dan virus kebaikan ini bisa kita tularkan ke semua yang ada di negeri ini," katanya.
Kapolda DIY mengatakan, untuk membiayai pembangunan fasilitas MCK tersebut, polisi menyerahkan bantuan senilai Rp14 juta kepada keluarga yang bersangkutan, dana tersebut berasal dari sumbangan sukarela dan infak di masjid lingkungan Polres dan Polsek.
"Pendanaan ini dari sumbangan-sumbangan dan sedekah kita. Dan Insya Allah ini akan berlanjut terus, jadi kalau ada donatur-donatur silahkan, ayo kita sama-sama bangun Yogyakata yang penuh dengan keistimewaan dan keakraban," katanya.
Dalam peletakan batu pertama pembanguan MCK bantuan polisi bagi warga kurang mampu itu juga dihadiri Kapolres Bantul, AKBP Dadiyo dan jajarannya, serta unsur Muspika Kecamatan Bantul serta perangkat desa dan dukuh setempat.
Sementara itu Supriyadi, warga yang mendapat bantuan MCK itu mengatakan, merasakan bahagia dengan bantuan itu, sebab selama puluhan tahun keluarganya harus pergi ke sungai untuk kebutuhan MCK itu, karena tidak mempunyai fasilitas tersebut.
"Alhamdulillah sangat senang, ada seorang polisi yang datang ke saya kasih bantuan MCK. Sudah puluhan tahun harus ke sungai, saya senang bisa miliki fasilitas MCK sendiri, sehingga kalau tengah malam tidak perlu ke sungai," katanya.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Sri Sultan HB X optimistis kabupaten/kota mampu kelola sampah mandiri
Rabu, 8 Mei 2024 0:05 Wib
Masyarakat DIY diimbau panen air hujan antisipasi kekeringan
Rabu, 8 Mei 2024 0:04 Wib
Komisi A DPRD DIY dukung pemda tingkatkan anggaran kampung tangguh bencana
Selasa, 7 Mei 2024 12:12 Wib
Kendalikan harga, Disperindag DIY menggelar pasar murah di Banyuroto
Selasa, 7 Mei 2024 0:03 Wib
Kemenag memastikan calon haji DIY berangkat lewat Bandara Adi Soemarmo
Senin, 6 Mei 2024 20:19 Wib
Pemda DIY sayangkan pembuangan sampah di bekas tambang di Gunungkidul
Senin, 6 Mei 2024 16:56 Wib
Dinkes melakukan penyelidikan epidemiologi di wilayah kasus DBD tinggi
Minggu, 5 Mei 2024 17:23 Wib
Pemda mengusulkan 2.944 formasi kebutuhan ASN DIY pada 2024
Minggu, 5 Mei 2024 6:36 Wib