Dispar Sleman: Desa wisata prospektif tingkatkan kesejahteraan

id Desa wisata Sleman ,Dinas Pariwisata Sleman ,Sleman

Dispar Sleman: Desa wisata prospektif tingkatkan kesejahteraan

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid. ANTARA/Victorianus Sat Pranyoto

Sleman, DIY (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, DIY, menilai pengembangan desa wisata cukup prospektif dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pariwisata, yang mendasarkan pada aspek pemberdayaan masyarakat.

"Konsep desa wisata yang dikelola berdasarkan inisiasi dan keterlibatan masyarakat secara penuh memberikan manfaat ekonomi yang besar terhadap masyarakat lokal," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid di Sleman, DIY, Selasa.

Menurut dia, kemanfaatan tersebut berupa tumbuhnya pengelolaan homestay, kuliner, suvenir, dan industri kreatif lainnya yang ditawarkan dalam bentuk paket-paket wisata.

"Pengelolaan desa wisata pada saat ini memang belum bisa dijadikan sebagai profesi utama bagi warga masyarakat, mengingat fluktuasi kunjungan ke desa wisata juga masih tinggi. Tren kunjungan ke desa-desa wisata masih didominasi pada saat libur sekolah dan libur umum," katanya.

Ia meminta para pengelola desa wisata Kabupaten Sleman dapat menguatkan sinergisitas dengan pihak-pihak terkait, sehingga pengembangan desa wisata akan optimal baik dari aspek pengelolaan, pengemasan paket wisata, maupun pemasaran.

"Desa wisata di Kabupaten Sleman saat ini berjumlah 80 dengan perincian 12 desa wisata kategori mandiri, 17 desa wisata kategori maju, 18 desa wisata kategori berkembang, dan 33 desa wisata kategori rintisan," katanya.

Ishadi mengatakan menjadi tantangan para pengelola desa wisata untuk menguatkan paket-paket wisata yang dimiliki dengan mengolaborasikan potensi-potensi yang ada di sekitar wilayah desa wisata dalam klaster-klaster yang masih dapat dijangkau.

"Oleh karenanya, pengelola desa wisata harus mampu menjaga sinergisitas dengan masyarakat setempat, antarpengelola desa wisata, dengan pokdarwis setempat serta alangan pendidikan dan para pelaku pariwisata, sehingga diharapkan kunjungan ke desa wisata dapat merata disepanjang tahun," katanya.

Ia mengatakan dalam mengelola desa wisata hendaknya tidak hanya mengedepankan pada aspek ekonomi semata, tetapi perlu memperhatikan pada aspek-aspek keberlanjutan dalam hal pemanfaatan potensi seni budaya, potensi alam, dan lingkungan serta potensi ekonomi kreatif yang dikembangkan.

"Kunjungan wisatawan di Kabupaten Sleman pada 2023 berjumlah 8.005.943 wisatawan dan 8,5 persen di antaranya yaitu 687.760 wisatawan berkunjung ke desa wisata, yang terdiri atas 686.363 wisatawan Nusantara dan 1.397 wisatawan manca negara," katanya.
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024