Sleman, DIY (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, DIY, menilai pengembangan desa wisata cukup prospektif dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pariwisata, yang mendasarkan pada aspek pemberdayaan masyarakat.
"Konsep desa wisata yang dikelola berdasarkan inisiasi dan keterlibatan masyarakat secara penuh memberikan manfaat ekonomi yang besar terhadap masyarakat lokal," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid di Sleman, DIY, Selasa.
Menurut dia, kemanfaatan tersebut berupa tumbuhnya pengelolaan homestay, kuliner, suvenir, dan industri kreatif lainnya yang ditawarkan dalam bentuk paket-paket wisata.
"Pengelolaan desa wisata pada saat ini memang belum bisa dijadikan sebagai profesi utama bagi warga masyarakat, mengingat fluktuasi kunjungan ke desa wisata juga masih tinggi. Tren kunjungan ke desa-desa wisata masih didominasi pada saat libur sekolah dan libur umum," katanya.
Ia meminta para pengelola desa wisata Kabupaten Sleman dapat menguatkan sinergisitas dengan pihak-pihak terkait, sehingga pengembangan desa wisata akan optimal baik dari aspek pengelolaan, pengemasan paket wisata, maupun pemasaran.
"Desa wisata di Kabupaten Sleman saat ini berjumlah 80 dengan perincian 12 desa wisata kategori mandiri, 17 desa wisata kategori maju, 18 desa wisata kategori berkembang, dan 33 desa wisata kategori rintisan," katanya.
Ishadi mengatakan menjadi tantangan para pengelola desa wisata untuk menguatkan paket-paket wisata yang dimiliki dengan mengolaborasikan potensi-potensi yang ada di sekitar wilayah desa wisata dalam klaster-klaster yang masih dapat dijangkau.
"Oleh karenanya, pengelola desa wisata harus mampu menjaga sinergisitas dengan masyarakat setempat, antarpengelola desa wisata, dengan pokdarwis setempat serta alangan pendidikan dan para pelaku pariwisata, sehingga diharapkan kunjungan ke desa wisata dapat merata disepanjang tahun," katanya.
Ia mengatakan dalam mengelola desa wisata hendaknya tidak hanya mengedepankan pada aspek ekonomi semata, tetapi perlu memperhatikan pada aspek-aspek keberlanjutan dalam hal pemanfaatan potensi seni budaya, potensi alam, dan lingkungan serta potensi ekonomi kreatif yang dikembangkan.
"Kunjungan wisatawan di Kabupaten Sleman pada 2023 berjumlah 8.005.943 wisatawan dan 8,5 persen di antaranya yaitu 687.760 wisatawan berkunjung ke desa wisata, yang terdiri atas 686.363 wisatawan Nusantara dan 1.397 wisatawan manca negara," katanya.
Berita Lainnya
Desa wisata mampu kembangkan "ecotourism" di IKN
Kamis, 2 Mei 2024 6:00 Wib
Metaverse menjadi terobosan baru kenalkan wisata desa Indonesia ke mancanegara
Rabu, 1 Mei 2024 1:00 Wib
IHC-Singapura perkuat Bali International Hospital jadi tujuan wisata medis
Selasa, 30 April 2024 19:28 Wib
Indonesia kenalkan lima DPSP di misi penjualan di Hong Kong
Senin, 29 April 2024 5:06 Wib
Wakatobi, Sultra, jadikan Jokowi poin titik utama wisata di SeaBRnet 2024
Minggu, 28 April 2024 20:12 Wib
Digelar lomba tari kreasi Piala Bupati Sleman di Desa wisata Palgading
Sabtu, 27 April 2024 18:10 Wib
Pameran jalur rempah SeaBRnet 2024 di Wakatobi, Sultra, dongkrak wisata
Sabtu, 27 April 2024 16:06 Wib
Sleman mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat
Sabtu, 27 April 2024 12:52 Wib