Hatta: Taufiq Kiemas mampu pecahkan kebuntuan politik

id kiemas

Hatta: Taufiq Kiemas mampu pecahkan kebuntuan politik

Taufiq Kiemas (Foto antaranews.com)

Jakarta (Antara Jogja) - Menko Perekonomian Hatta Rajasa menilai Ketua MPRI RI Taufiq Kiemas adalah sosok yang bisa memecahkan kebuntuan dalam berpolitik di Indonesia.

"Saya merasa kehilangan seorang sahabat, seorang tokoh dan seorang bapak yang selalu bisa memberikan solusi kepada sahabat dalam latar belakang apapun," kata Hatta Rajasa saat menyambut jenazah Taufik Kiemas dari Singapura di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu.

Sementara itu Wakil Ketua MPR Lukman Hakim, yang datang mengenakan pakaian serba hitam, mengungkapkan rasa kehilangan yang serupa.

Dikatakannya, ia terakhir kali bersama Taufiq saat melakukan perjalanan ke Ende, Flores, NTT, dalam kegiatan memperingati Hari Lahir Pancasila, pada 1 Juni lalu.

"Waktu saya bersama beliau, beliau memang agak lelah setelah pulang dari Ende. Kami benar-benar sangat kehilangan sosok Pak Taufiq," ujar Lukman.

Menurut Wakil Ketua DPR Pramono Anung, sehari menjelang akhir hayatnya, Taufiq Kiemas masih sempat menelepon dia dan menanyakan sejumlah hal yang berkaitan dengan partai dan empat pilar kebangsaan.

"Pak Taufik mulai Kamis dan Jumat keadaannya sudah membaik. Hari Jumat menelepon saya, menanyakan kondisi partai, dan tanya mengenai empat pilar yang memang selalu ditanya beliau. Pada hari Sabtu (kondisinya) mengalami penurunan dari sekitar pukul 07.00 pagi kritis sampai meninggal dunia pada pukul 19.05," katanya.

Pramono menuturkan salah satu pesan yang disampaikan Taufiq Kiemas yang selalu diingatnya mengenai kehidupan politik ialah untuk selalu berdamai dengan semua pihak termasuk pemerintah. Menurut Pramono, terdapat tiga hal yang selalu diperjuangkan dan dicita-citakan Taufiq Kiemas.

"Pertama Pancasila 1 Juni. Ini yang betul-betul dijalankan beliau. Yang kedua stigma Bung Karno dan terakhir mengenai empat pilar," katanya.

Menurut Pramono yang sudah berulang kali menemani Taufiq Kiemas melewati masa krisisnya, kepergian suami Megawati ke Ende untuk memperingati Hari Lahir Pancasila dapat disebut firasat. Apa yang dicita-citakan Taufiq mengenai Pancasila dan empat pilar kebangsaan dijalani dengan serius oleh Taufiq.

"Ada semacam firasat, karena apa yang digagas beliau benar-benar dijalani. Mungkin yang dekat beliau (merasakannya), kebetulan saya menemani ketika krisis lima atau enam kali," katanya.

Oleh karena itu, ia memohon doa rakyat Indonesia, dan berharap cita-cita Taufiq Kiemas dapat terus dilanjutkan.

Para pejabat yang sudah datang ke Lanud Halim Perdanakusuma langsung masuk ke tempat persemayaman di Hanggar Skuadron Udara 17.

Ketua MPR Taufiq Kiemas meninggal dunia di rumah sakit di Singapura pada Sabtu (8/6/2013) sekitar pukul 19.00 waktu setempat, atau pukul 18.00 WIB, dan dijadwalkan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta, Minggu.

(S037)

Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024