Yogyakarta (Antara Jogja) - Kampung Pilahan, Kelurahan Rejowinangun, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, disulap menjadi kampung wisata hortikultura yang menampilkan potensi utama tanaman sayur, buah, dan tanaman hias.
"Warga di kampung ini memiliki kepekaan terhadap potensi di wilayahnya dan kemudian mengembangkannya menjadi agrowisata. Ini merupakan bagian dari industri kreatif warga untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan mereka," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi usai peresmian kampung wisata itu di Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, meskipun lahan pertanian di Kota Yogyakarta terbatas, namun warga dapat mengembangkan tanaman sayur, buah dan tanaman hias dengan memanfaatkan "polybag".
Berbagai tanaman sayur dan buah tersebut kemudian ditempatkan di tepi jalan yang disusun bertingkat, sehingga tidak membutuhkan lahan khusus untuk menanam.
Haryadi menambahkan, pemerintah akan memberikan dukungan berupa penyediaan bibit, promosi dan pemasaran hasil pertanian warga di kampung tersebut.
"Yang penting, warga harus tetap tekun dan ulet untuk mengembangkan kampung wisata ini. Bidang pertanian membutuhkan konsistensi dari pelakunya,"katanya.
Sementara itu, Lurah Rejowinangun Retnaningtyas mengatakan, warga di kampung tersebut pada dasarnya adalah petani sehingga tidak banyak kesulitan untuk mewujudkan kampung wisata hortikultura dan tanaman hias.
"Kelompok tani di kampung ini sudah ada sejak 1974 dan tidak pernah mati. Oleh karena itu, upaya menjadikan kampung wisata hortikultura tidak mengalami banyak kesulitan. Persiapannya memakan waktu sekitar lima bulan," katanya.
Upaya pengembangan kampung wisata akan dilakukan dengan menggelar berbagai kegiatan, di antaranya menggelar bazaar produk sayur dan buah organik setiap Minggu di kampung wisata itu.
"Masyarakat atau pengunjung bisa memetik sendiri sayur dan buah yang diinginkan atau membawa pulang bibit tanaman yang ingin ditanam di rumah," katanya.
Selain itu, pada pekan kedua setiap bulannya akan dilakukan bazaar di Jalan Kebun Raya serta melakukan kerja sama dengan toko tanaman hias.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta Suyana mengatakan, pemerintah daerah memberikan bantuan Rp47 juta untuk mewujudkan kampung wisata di Pilahan.
Dana tersebut digunakan untuk pengadaan bibit, `polybag`, pembuatan para-para dan pelatihan penanaman untuk kelompok tani yang memiliki 30 anggota itu.
"Sayur, buah dan tanaman hias yang ditanam bisa dijual dan hasil penjualannya bisa diputar lagi sehingga kampung wisata ini semakin berkembang," katanya.
Berbagai tanaman sayur yang ditanam oleh kelompok tersebut di antaranya, cabai, terung, sawi, tomat, seledri, selada, kol, pare dan kemangi.
(E013)
(U.E013/B/N002/N002) 28-01-2014 15:54:59
Berita Lainnya
Dinas Pariwisata Sleman menerbitkan buku "Pesona Wisata Bumi Sembada"
Senin, 6 Mei 2024 16:27 Wib
Peserta MITA diminta mengenalkan wisata ke dunia internasional
Senin, 6 Mei 2024 5:07 Wib
Pelatihan manajemen majukan Desa Wisata Penglipuran tarik wisatawan
Senin, 6 Mei 2024 5:04 Wib
Gedung Pakuan di Jabar kenalkan sejarah untuk wisatawan
Minggu, 5 Mei 2024 19:50 Wib
Wisman 70 negara banjiri Hutan Pelawan Namang, Babel
Minggu, 5 Mei 2024 15:22 Wib
Pemerintah pacu sertifikasi halal produk makanan-minuman desa wisata
Minggu, 5 Mei 2024 8:01 Wib
Pemerintah beri edukasi desa wisata gaet wisatawan
Sabtu, 4 Mei 2024 6:06 Wib
Pemilik kapal wisata diminta pastikan kelaikan sebelum berlayar
Jumat, 3 Mei 2024 19:32 Wib