Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis saraf dr Pukovisa Prawiroharjo, SpS(K), Ph.D, mengatakan pikun tidak hanya pada lansia tetapi bisa menyerang orang yang masih berusia muda.
"Biasanya terjadi akibat trauma otak setelah kecelakaan, penggunaan NAPZA, atau akibat HIV," ujar staf pengajar di Departemen Neurologi FKUI-RSCM itu melalui siaran pers RSUI, Minggu (2/10).
Pukovisa menuturkan, orang-orang dapat menanggulangi pikun salah satunya dengan mengenali tanda dan gejala LALILULELO yang merupakan akronim dari Labil (sering labil emosi atau pendiriannya), Linglung, Lupa, Lemot, dan Logika menurun.
Selain itu, menanggulangi pikun juga bisa dengan menerapkan formula 4-4-2 untuk menganalogikan persyaratan otak tetap sehat. Formula ini antara lain bebas empat pengganggu otak yakni zat neurotoksik dan adiktif, penyakit karidovaskular dan neurotoksik, pengalaman yang merusak otak, serta penyakit otak).
Kemudian empat bahan baku optimal yang dapat menjaga kesehatan otak yakni nutrisi, istirahat yang cukup, olahraga dan aktivitas seni, serta koleksi memori yang bernilai misalnya memilih memori atau pembelajaran sesuai prioritas untuk pengembangan diri.
Terakhir, sambung Pukovisa, yakni dua karakter mulia berupa kecerdasan dan kreativitas.
Di sisi lain, dia juga menyarankan orang-orang melakukan deteksi dini demensia dan tak termakan hoaks.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dokter: Pikun bisa serang orang yang masih muda
Berita Lainnya
ASEAN Foundation tingkatkan keterampilan digital anak muda
Jumat, 3 Mei 2024 5:22 Wib
Kalahkan Irak, pertahanan timnas Indonesia U-23 harus dibenahi
Kamis, 2 Mei 2024 15:17 Wib
Pemerintah siapkan Duta Petani Muda percepat regenerasi petani RI
Kamis, 2 Mei 2024 6:08 Wib
STY optimistis timnas Indonesia U-23 tembus Olimpiade Paris 2024
Selasa, 30 April 2024 16:51 Wib
Ketum PSSI memotivasi timnas U-23 Garuda tak menyerah
Selasa, 30 April 2024 6:53 Wib
Akvindo: Tembakau alternatif bukan untuk generasi muda
Selasa, 30 April 2024 0:24 Wib
Prabowo dekat dengan NU sejak muda
Senin, 29 April 2024 4:58 Wib
Dispora Gunungkidul melatih 50 anak muda jadi barista
Kamis, 25 April 2024 14:41 Wib