Yogyakarta (ANTARA) - Sekitar empat ribu orang dari berbagai daerah mengikuti Musyawarah Rakyat (Musra) XVII untuk menentukan nasib bangsa setelah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Sejak pagi Relawan Kebangkitan Indonesia Baru (KIB) Jateng, Relawan Pro Jokowi (Projo), Relawan Gapura, Relawan Indeks, dan berbagai komunitas relawan dari Perhimpunan Relawan (Peran) Indonesia Jateng secara tertib memasuki ruang utama Hotel UTC Semarang, Sabtu.
"Kegiatan ini murni suara rakyat untuk berdemokrasi menentukan arah pada 2024," kata Pengurus Relawan KIB Jateng Toni Triyanto di sela kegiatan.
Ia menegaskan, KIB Jateng siap mendukung gelaran Musra di semua provinsi, termasuk saat ini di Kota Semarang.
"Pada prinsipnya ini forum rakyat dalam menentukan nasib bangsa pada 2024 nanti," katanya.
Terkait, usulan pemimpin, Toni menegaskan masih menyerap aspirasi rakyat. Saat ini baru menegaskan kriteria calon pemimpin idaman rakyat.
"Pertama, punya pandangan yang sama dengan Pak Jokowi, dan kedua, mampu melanjutkan agenda kerakyatan Pak Jokowi," katanya.
"Nanti teknisnya ada e-Voting untuk mengusulkan bakal calon presiden. Jadi, bisa saja muncul nama Pak Prabowo, Pak Ganjar, Pak Airlangga, Pak Muldoko, Pak Mahfud MD, atau yang lainnya," kata Toni.
Musyawarah Rakyat XVII Jateng serap aspirasi tentukan nasib bangsa
Relawan Jokowi saat Musra XVII di Semarang, Jawa Tengah (ANTARA/HO-KIB)
