Istanbul (ANTARA) - Delegasi cendekiawan Muslim dari Organisasi Kerjasama Islam (OKI) pada Rabu (6/9) mengingatkan pemerintah sementara Taliban di Afghanistan bahwa pendidikan merupakan "kewajiban dalam Islam bagi laki-laki dan perempuan."
Para cendekiawan itu membahas permasalahan tersebut dengan Menteri Pendidikan Afghanistan Mawlawi Habibullah Agha dan Menteri Pendidikan Tinggi Mawlawi Nida Muhammad Nadim di ibukota Kabul, menurut pernyataan dari OKI.
"Selama pertemuan, kedua pihak menekankan bahwa pendidikan adalah kewajiban dalam Islam baik bagi laki-laki maupun perempuan, dengan konsensus para ulama (komunitas Muslim),” lanjut pernyataan itu.
Menurut OKI, delegasi cendekiawan Muslim tiba di Kabul Kamis lalu untuk bertemu cendekiawan Afghanistan bersama para menteri dan pejabat pemerintahan de facto.
Para delegasi "menekankan perlunya mengerahkan segala upaya untuk membolehkan anak laki-laki dan anak perempuan mendaftar di setiap jenjang pendidikan dan semua spesialisasi yang dibutuhkan masyarakat Afghanistan pada masa kritis dalam sejarah mereka," bunyi pernyataan itu.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: OKI ingatkan Taliban bahwa pendidikan adalah kewajiban dalam Islam
Berita Lainnya
Penyebutan OPM berefek pendekatan di Papua, beber KSAD
Jumat, 26 April 2024 14:07 Wib
TNI-Polri diminta tindak tegas OPM di Papua
Selasa, 16 April 2024 12:24 Wib
Panglima TNI: KKB di Papua disebut OPM
Kamis, 11 April 2024 6:40 Wib
Disesalkan, kekerasan di dunia pendidikan Indonesia masih terulang
Jumat, 1 Maret 2024 16:17 Wib
Muhaimin: Peran organisasi keagamaan ringankan pemerintah
Rabu, 7 Februari 2024 9:37 Wib
Jokowi: OKI harus bersatu selesaikan krisis Gaza
Minggu, 12 November 2023 6:55 Wib
Desak gencatan senjata, 18 lembaga PBB dan organisasi nirlaba
Selasa, 7 November 2023 8:30 Wib
Elon Musk beri layanan Starlink organisasi bantuan di Jalur Gaza
Minggu, 29 Oktober 2023 11:13 Wib