JAKARTA (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengatakan bahwa banyak masyarakat yang kurang kesadaran dan pengetahuan mengenai Tuberkulosis (TBC) sehingga menyebabkan meninggal dunia sebelum pengobatan.
"Kurangnya kesadaran dan pengetahuan tentang TBC sehingga banyak yang sudah bergejala, namun belum mengakses layanan untuk pemeriksaan sehingga TBC semakin parah atau resistan, bahkan sampai meninggal sebelum memulai pengobatan," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi ANTARA, di Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan banyak masyarakat yang sudah diagnosis TBC, namun tidak mengakses pengobatan karena alasan sosial, ekonomi, stigma serta kurangnya dukungan keluarga atau komunitas di saat pasien menjalani pengobatan.
Ia juga mengatakan belum seluruh fasilitas pelayanan kesehatan, baik pemerintah maupun swasta yang terlibat dalam program penanggulangan TBC.
"Banyak juga orang yang sudah didiagnosis TBC, namun tidak mengakses pengobatan karena berbagai alasan seperti masalah sosio-ekonomi, stigma, kurang maksimalnya komunikasi, informasi dan edukasi serta kurangnya dukungan keluarga atau komunitas di saat pasien menjalani pengobatan," ujarnya.
Untuk menekan kasus TBC di Tanah Air, Kemenkes RI, salah satunya, mendorong dengan memberikan edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada masyarakat di berbagai tatanan seperti sekolah, lingkungan permukiman dan tempat kerja.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenkes sebut banyak pasien TBC meninggal dunia sebelum pengobatan
Berita Lainnya
Simak, ini ciri-ciri batuk TBC
Kamis, 4 April 2024 19:28 Wib
USAID mendukung riset resimen pengobatan tangani TB anak
Selasa, 26 Maret 2024 5:31 Wib
Simak, perbedaan batuk anak pneumonia, asma, dan TBC
Rabu, 21 Februari 2024 11:58 Wib
WHO luncurkan informasi obat pencegah TB
Minggu, 18 Februari 2024 4:07 Wib
Indonesia: Penyediaan vaksin TBC terbaru harus dipercepat
Senin, 12 Februari 2024 6:12 Wib
Indonesia dapat hibah Rp4,6 triliun guna eliminasi HIV-TBC
Jumat, 19 Januari 2024 4:55 Wib
Dinkes Bantul menemukan 1.144 kasus tuberkulosis selama 2023
Jumat, 24 November 2023 20:06 Wib
Penemuan kasus TBC di Indonesia digencarkan
Minggu, 12 November 2023 7:01 Wib