Jakarta (Antara Jogja) - Nilai tukar rupiah Jumat pagi bergerak menguat 23 poin menjadi Rp12.030 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp12.053 per dolar AS.
"Nilai tukar rupiah bergerak menguat di tengah data-data ekonomi AS yang membaik, namun sentimen positif domestik masih menopang mata uang domestik," kata Pengamat Pasar Uang Bank Himpunan Saudara Rully Nova di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, ekspektasi positif terhadap susunan kabinet Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla yang akan diisi oleh profesional memberikan harapan terhadap ekonomi Indonesia akan stabil di tengah perlambatan ekonomi global.
"Ekonomi Indonesia masih akan tetap tumbuh ke depannya seiring dengan komitmen pemerintahan yang akan mendorong infrastruktur, sektor itu akan menjadi salah satu pendorong ekonomi Indonesia ke depan," katanya.
Kendati demikian, lanjut dia, penguatan rupiah masih cenderung terbatas menyusul data-data ekonomi AS yang cendewrung membaik menyusul data klaim pengangguran AS yang menurun.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan bahwa rata-rata klaim pengangguran AS menurun menunjukan pemulihan tenaga kerja.
"Kondisi itu akan memicu investor menggunakan data itu untuk melakukan transaksi dolar AS," katanya. (KR-ZMF)
Berita Lainnya
Liverpool tarung habis-habisan kontra Atalanta
Kamis, 18 April 2024 22:08 Wib
Pada Jumat, MK rencanakan panggil 4 menteri di sidang PHPU Pilpres 2024
Senin, 1 April 2024 21:52 Wib
Hadi Tjahjanto mengecek pengamanan Jumat Agung di GPIB Immanuel Jakarta
Jumat, 29 Maret 2024 19:42 Wib
Presiden Jokowi ucapkan selamat peringati Jumat Agung untuk umat Kristiani
Jumat, 29 Maret 2024 16:25 Wib
Rupiah Jumat pagi tergelincir menjadi Rp15.602 per dolar AS
Jumat, 23 Februari 2024 9:10 Wib
Hujan ringan guyur DKI Jakarta
Jumat, 16 Februari 2024 5:56 Wib
Hujan ringan guyur DKI Jakarta
Jumat, 2 Februari 2024 4:25 Wib
Merapi luncurkan awan panas guguran beruntun pada Jumat pagi
Jumat, 19 Januari 2024 12:02 Wib