Jogja (Antara Jogja) - Indonesia diharapkan tidak kehilangan akar tradisi bangsa dalam kancah globalisasi, kata Dekan Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada Yogyakarta M Mukhtasar Syamsuddin.
"Oleh karena itu penting untuk mengembangkan pengetahuan yang tetap bercorak keindonesiaan," katanya di sela "The 3rd International Conference on Nusantara Philoshopy", di Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, melalui konferensi itu akan dibahas dasar-dasar ilmu pengetahuan dari tradisi bangsa Indonesia. Salah satunya adalah terkait tradisi gotong-royong yang menjadi dasar pengembangan ilmu pengetahuan dalam memberikan solusi bagi berbagai permasalahan bangsa.
"Namun, tradisi itu sudah semakin tergerus oleh arus globalisasi yang semakin kuat saat ini," katanya.
Ia mengatakan globalisasi telah menimbulkan disorientasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Pengembangan keilmuan saat ini justru lebih banyak condong pada nilai-nilai dan tradisi Barat.
"Hal itu sungguh memprihatinkan karena ilmu pengetahuan yang dikembangkan sudah semakin pragmatis," katanya.
Kondisi tersebut, kata dia, membuat ilmu pengetahuan belum bisa secara maksimal membantu penyelesaian persoalan bangsa. Ilmu pengetahuan hanya menjadi instrumen penyelesaian persoalan bangsa jangka pendek.
Selain itu juga belum memperhatikan aspek keberlanjutan karena tidak memiliki landasan keilmuan yang kuat dan belum berpihak pada rakyat.
Untuk itu, dalam konferensi tersebut pihaknya berupaya memperkenalkan ilmu filsafat sebagai kerangka dasar pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Dalam hal ini filsafat bangsa Indonesia, Pancasila, dijadikan sebagai orientasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan di negeri ini.
"Fakultas Filsafat berkomitmen untuk berkontribusi dalam pengembangan ilmu di UGM berdasar pada nilai-nilai bangsa," katanya.
(B015)
Berita Lainnya
Fakultas Pertanian UGM meluncurkan program DBA pertama di Indonesia
Rabu, 1 Mei 2024 19:03 Wib
Dinas Pertanian Kulon Progo mendukung kegiatan koasistensi FKH UGM
Rabu, 1 Mei 2024 0:37 Wib
Guru Besar UGM; Tanaman Pegagan potensial perbaiki daya ingat
Jumat, 26 April 2024 2:55 Wib
Pakar UGM: Putusan sengketa Pilpres 2024 amanatkan berbagai PR
Rabu, 24 April 2024 4:30 Wib
Melalui PKKPT, pemerintah mendukung reputasi perguruan tinggi
Senin, 22 April 2024 14:31 Wib
Guru Besar UGM: Anemia aplastik akibat obat jarang terjadi
Sabtu, 20 April 2024 3:28 Wib
Ahli nuklir tersangka penggelapan -TPPU diburu polisi
Jumat, 19 April 2024 20:22 Wib
Prodi Antropologi UGM tembus peringkat 51 dunia
Kamis, 18 April 2024 13:29 Wib