Yogyakarta, (Antara Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Yogyakarta memastikan seluruh peralatan "early warning system" atau sistem peringatan dini yang dipasang di bantaran sungai berfungsi dengan baik.
"Ada sembilan unit `early warning system` (EWS). Enam unit berada di Sungai Code dan sisanya di Sungai Gajah Wong. Semuanya berfungsi dengan baik," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta Agus Winarto di Yogyakarta, Jumat.
Menurut dia, petugas dari BPBD Kota Yogyakarta sudah melakukan pengecekan terhadap semua peralatan EWS dan akan terus melakukan pengecekan peralatan secara rutin dalam waktu tiga hari sekali.
"Karena saat ini belum masuk musim hujan, maka akan kami manfaatkan untuk melakukan pengecekan peralatan secara rutin. Harapannya, saat musim hujan dan potensi banjir meningkat, maka peralatan bisa berfungsi maksimal," katanya.
BPBD Kota Yogyakarta mengusulkan penambahan peralatan EWS pada tahun depan, yaitu di dua titik yang akan dikoordinasikan lebih lanjut untuk penempatannya. "Kami prioritaskan pada wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami luapan air sungai," katanya.
Selain EWS, BPBD Kota Yogyakarta juga melakukan pemantauan kondisi air sungai melalui kamera "closed circuit television" (CCTV) yang berada di empat lokasi di antaranya berada di Terban, Kricak dan Sungai Buntung.
"Kondisi jalur evakuasi juga sudah di cek. Semuanya dalam kondisi baik," katanya.
Setiap wilayah di bantaran sungai yang berpotensi terdampak luapan air sungai saat hujan atau akibat banjir lahar dingin sudah memiliki jalur evakuasi yang bisa digunakan warga setempat apabila bencana datang.
Di Sungai Code terdapat 48 rukun warga di delapan kecamatan yang berpotensi terdampak luapan air sungai saat hujan atau banjir lahar dingin erupsi Gunung Merapi. Di Sungai Gajah Wong terdapat tiga kecamatan dan Winongo setidaknya ada lima kecamatan.
Selain mengingatkan warga bantaran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan saat musim pancaroba dan musim hujan, BPBD Kota Yogyakarta juga mengingatkan warga untuk mengecek kondisi pohon di lingungan sekitarnya.
"Pohon yang sudah rapuh atau terlalu rindang perlu dipangkas agar tidak roboh jika ada hujan lebat disertai angin kencang. Kondisi atap rumah juga perlu diperhatikan. Atap yang bisa lepas harus segera diperbaiki," katanya. ***4***
(E013)
Berita Lainnya
Peneliti UGM: Sungai Code Yogyakarta tercemar logam berat
Sabtu, 23 Maret 2024 22:32 Wib
RAN setia "dress code" colorful
Senin, 4 Desember 2023 6:27 Wib
Teknologi QR code diterapkan di prangko
Rabu, 14 Juni 2023 5:59 Wib
Pelat nomor kendaraan dipasangi cip dan QR
Rabu, 4 Januari 2023 6:24 Wib
Seorang santri tenggelam di Sungai Code ditemukan meninggal
Sabtu, 12 November 2022 17:59 Wib
Paguyuban Masyarakat Kali Code Mandiri DIY mengadukan rencana penertiban
Selasa, 6 September 2022 19:40 Wib
Grand Inna Malioboro gelar Reresik Neng Kali Code dan Lomba Mancing
Minggu, 24 Juli 2022 1:11 Wib
AKSI BERSIH SAMPAH DI SUNGAI CODE
Rabu, 29 Juni 2022 5:59 Wib