Pemugaran Candi Kalasan tetap terbuka untuk wisatawan

id kalasan

Pemugaran Candi Kalasan tetap terbuka untuk wisatawan

Candi Kalasan (Foto Istimewa)

Sleman (Antara Jogja) - Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta tetap membuka kunjungan bagi wisatawan selama proses pemugaran Candi Kalasan di Dusun Kalibening, Tirtomartani, Kalasan, Kabupaten Sleman.

"Memang pemugaran pada Candi Kalasan berisiko tinggi karena tidak diketahui batu-batunya stabil atau tidak. Meski demikian, dalam prosesnya nanti tak akan ditutup untuk wisatawan.," kata Ketua Unit Pemugaran Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta Indung Panca Putra di Sleman, Selasa.

Menurut dia, untuk antisipasi keamanan wisatawan, pihaknya akan memasang garis seperti "police line" di sekitar area pemugaran Candi Kalasan.

"Jadi kunjungan wisatawan tidak akan mengganggu dalam proses pemugaran," katanya.

Ia mengatakan, selain tidak mengganggu proses pemugaran, juga agar menghindari hal yang tak diinginkan yang dapat menimpa wisatawan.

"Tingkat kerapuhan bebatuan Candi Kalasan masih belum diketahui," katanya.

Indung mengatakan, dalam proses pemugarannya nanti juga harus membuat perancah terlebih dahulu, agar tak membahayakan petugas saat membongkar bebatuannya.

"Cari bagian yang mudah terlebih dulu yang dibongkar. Nanti juga memakai sistem peluncuran menggunakan papan," katanya.

Ia mengatakan, dalam kesiapannya, saat ini masih mencari tanah sewa di sekitarnya untuk menampung bebatuan. Yang memang dirasa cukup menyulitkan, karena mitos yang ada di masyarakat, batu candi itu ada mistisnya.?

"Saat ini sudah mulai prapemugaran. Pemugaran total nanti pada 2017. Untuk sewa lahan, kami masih belum mendapatkannya," katanya.

Prapemugaran yang dilakukan seperti pemetaan, pendokumentasian konstruksi dab analisa laboratorium terhadap penyakit batu di sana.
V001
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024