Bantul (Antara) - Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menargetkan program Kampung usaha kecil menengah digital menyasar di sentra-sentra industri kerajinan seluruh kecamatan setempat.
"Target kita Kampung UKM Digital bisa semua kecamatan, karena kan hampir setiap kecamatan pasti ada sentra industri kerajinan. Dan sekarang ini baru di dua kecamatan," kata Kepala Disperindagkop Bantul, Sulistyanto di Bantul, Sabtu.
Dua kecamatan yang jadi proyek percontohan Kampung UKM Digital di Bantul yaitu wilayah Kecamatan Sanden yang terdapat sentra enceng gondok dan batok kelapa, kemudian Kecamatan Pajangan yang ada sentra kerajinan batik kayu Krebet.
Ia mengatakan, program Kampung UKM Digital yang diluncurkan akhir November 2016 ini difasilitasi jaringan internet oleh PT Telkom Indonesia dengan memasang sejumlah kabel optik guna memaksimalkan koneksi dalam jual beli secara online itu.
"Setelah dua sentra ini baru kemudian berkembang ke sentra-sentra yang sudah punyai potensi. Sebab ketika orang punya kemampuan jual lewat online itu harus siap, baik dari sisi kualitas dan barang kerajinannya. Itu yang terpenting" katanya.
Sulistyanto mengatakan, dalam tahap awal Kampung UKM Digital ini dari sisi peralatan maupun biaya operasional ditanggung pemerintah daerah bekerja sama dengan PT Telkom, sedangkan ketika sudah berkembang sentranya bisa secara mandiri.
"Untuk langganan internet nantinya di setiap sentra bisa iuran semua anggota, karena kan yang mendapat manfaat mereka, tetapi kan di tahap awal ini difasilitasi, dan dari Telkom juga ada kewajiban itu. Dari pemda anggarkan Rp118 juta," katanya.
Dengan demikian, kata Sulis sapaan akrabnya, melalui Kampung UKM Digital ini nantinya akses pasar dan omzet penjualan produk UKM di Bantul terutama di sentra kerajinan dapat meningkat dan terjadi kenaikan nilai ekspor secara keseluruhan di Bantul.
"Kami berharap dengan adanya Kampung UKM Digital di Bantul, PT Telkom terus dapat mendukung proses bisnis UKM yang semakin maju, mandiri dan modern serta dapat mempromosikan produk-produk UKM dengan maksimal," katanya.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Warung kelontong di Indonesia jangan terpinggirkan "digempur" ritel modern
Rabu, 1 Mei 2024 1:08 Wib
UMKM terancam ritel modern, pemerintah bakal lindungi
Sabtu, 27 April 2024 19:30 Wib
Pemerintah tak larang warung Madura buka 24 jam
Sabtu, 27 April 2024 16:16 Wib
Sleman menggelar Penghargaan Nata Sembada bagi UMKM
Rabu, 17 April 2024 15:02 Wib
Pemda harus mampu gali potensi pariwisata gaet wisatawan
Senin, 1 April 2024 7:48 Wib
Unej melestarikan kesenian tradisional musik patrol agar tak punah
Minggu, 31 Maret 2024 14:20 Wib
Serat rami potensial untuk industri tekstil di Indonesia
Sabtu, 30 Maret 2024 20:05 Wib
Koperasi produsen kopi Indonesia didorong masuk PMO Kopi Nusantara
Sabtu, 30 Maret 2024 7:44 Wib