DIY prediksi satu juta orang saksikan JIAS

id wisatawan, JIAS

DIY prediksi satu juta orang saksikan JIAS

Atraksi pesawat Jupiter dalam JIAS 2017 di Pantai Depok Bantuk DIY (Foto Antara/Hery Sidik)

Bantul, 30/4 (Antara) - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta memprediksi sekitar satu juta orang menonton atraksi kedirgantaraan Jogja Internasional Air Show di kabupaten/kota provinsi itu yang berlangsung 26-30 April 2017.

"Asumsi saya kalau di tiap kabupaten itu rata-rata dinikmati 100.000-200.000 wisatawan, maka saya yakin ada satu juta orang menyaksikan atraksi hingga puncak acara ini," kata Kepala Dispar DIY Aris Riyanta di sela puncak acara JIAS di Pantai Depok Bantul, Minggu.

Bahkan, lanjut dia, jumlah penonton yang berasal dari Yogyakarta serta wisatawan yang sedang liburan di DIY, bisa lebih dari sejuta orang, mengingat antusiasme masyarakat terhadap acara tersebut.

"Jadi kadang-kadang kita menghitungnya dari retribusi, tetapi sebetulnya riilnya di lapangan lebih dari itu. Dan DIY, jumlah wisatawan yang menonton tidak hanya dihitung dari retribusi," katanya.

Sebab, pelaksanaan JIAS 2017 diadakan di kabupaten/kota se-DIY yang secara terbuka bisa disaksikan masyarakat luas tanpa membayar retribusi. Retribusi hanya dikenakan saat JIAS digelar di Pantai Depok atau saat puncak acara saja.

Selain wisatawan domestik, kata Aris, perhelatan JIAS yang digelar Dispar DIY, Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) DIY dan Lanud Adisutjipto juga menjadi daya tarik bagi wisatawan asing yang turut terlibat dalam kegiatan.

"Kalau dari asing jelas disampaikan tadi ada peserta dari 18 negara, dengan jumlah tidak kurang 167 orang penerjun, belum lagi kalau mereka ini membawa teman-teman yang lain," katanya.

Menurut dia, JIAS 2017 akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke DIY selama April dibanding pada bulan yang sama pada tahun 2016.

"Kami perkirakan peningkatan wisatawan dibanding tahun lalu mencapai 20 persen. Tentunya Pemprov DIY melalui Dispar akan selalu berkolaborasi, agar tahun depan kegiatan ini semakin meningkat variasinya dan jadi kegiatan rutin tahunan," katanya.

Untuk itu, pihaknya juga akan mengajak Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk ikut mempromosikan agenda itu tidak hanya di nasional, tetapi juga sampai tingkat internasional. ***1***
Pewarta :
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
COPYRIGHT © ANTARA 2024