Bob James akan ramaikan UGM Jazz 2018

id Ugm jazz

Bob James akan ramaikan UGM Jazz 2018

ilustrasi- Bob James (kiri), memperlihatkan kepiawaian bemusik bersama Nathan East (kedua kiri), Chuck Loeb (tengah) dan Harvey Mason (drums) pada "Axis Java Jazz Festival 2011" di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/3). (FOTO ANTARA/Paramayuda/Spt/11)

Yogyakarta (Antaranews jogja) - Pianis legendaris dari Amerika Serikat, Bob James akan meramaikan gelaran UGM Jazz 2018 yang akan berlangsung di Grand Pacific Hall Yogyakarta, pada 3 November 2018.
       
Promotor UGM Jazz A. Tony Prasetiantono saat jumpa pers di Gedung Pusat UGM, Yogyakarta, Kamis, mengaku sangat bangga akhirnya dirinya bisa mendatangkan Bob James, setelah melalui proses negosiasi panjang dan melelahkan.
     
 "Awalnya saya mendekati grup jazz Fourplay, namun karena grup ini sedang vakum setelah wafatnya gitaris Chuck Loeb, maka yang tengah aktif melakukan tour adalah grup Bob James Trio, maka grup inilah yang didatangkan ke Yogyakarta," kata Tony.
     
 Menurut dia, grup Bob James Trio terdiri atas Bob James (grand piano Yamaha), didampingi Ron Otis (drums) dan Michael Palazzolo (bass). Selain mereka, Konser UGM Jazz 2018 juga akan menghadirkan diva pop Indonesia, Ruth Sahanaya, pianis senior pop-jazz Candra Darusman, serta vokalis muda yang tengah naik daun, Kunto Aji.
     
Kombinasi musisi jazz papan atas dunia dengan para musisi dan penyanyi terbaik nasional tersebut, menurut dia, bisa disaksikan dengan harga tiket mulai Rp200.000 (kelas silver) hingga Rp 800.000 (diamond). 
     
"Ini menjadi keunikan UGM Jazz, tatkala hampir semua konser kelas dunia, bahkan pertunjukan dengan musisi nasional, menawarkan tiket berharga jutaan rupiah," kata dia.
       
Pada tahun-tahun sebelumnya, UGM telah mempunyai tradisi panjang dan sukses menyelenggarakan berbagai konser jazz kelas dunia, dengan menghadirkan sejumlah musisi, penyanyi dan grup papan atas dunia, seperti: Patti Austin dan David Benoit (2017), Peabo Bryson (2016), Dave Koz (2015), Lee Ritenour dan Phil Perry (2014), Casiopea (2013 dan 2015), David Benoit (2012), dan Michael Paulo (2011).
         
Rektor UGM, Prof Panut Mulyono mengaku bangga bisa melanjutkan tradisi UGM menyajikan tontonan jazz kelas dunia dengan tetap berkomitmen memberikan tiket dengan harga terjangkau (affordable). "Ini sesuai dengan visi UGM yang ingin menjulang tinggi tanpa kehilangan akarnya," kata dia.