Chicago (ANTARA) - Harga emas tak berubah pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), tetap bertengger di atas level psikologis 1.800 dolar AS setelah mengalami koreksi menyusul kenaikan yang kuat pada hari perdagangan sebelumnya di tengah melemahnya greenback.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange, tidak berubah dari hari perdagangan sebelumnya menjadi ditutup pada 1.825,40 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh level tertinggi sesi di 1.829,60 dolar AS dan terendah di 1.821,30 dolar AS.
Emas berjangka melonjak 27,70 dolar AS atau 1,54 persen menjadi 1.825,40 dolar AS pada Selasa (20/12/2022), setelah tergelincir 2,50 dolar AS atau 0,14 persen menjadi 1.797,70 dolar AS pada Senin (19/12/2022), dan terangkat 12,4 dolar AS atau 0,69 persen menjadi 1.800,20 dolar AS pada Jumat (16/12/2022).
Harga emas membukukan kenaikan kuat sehari sebelumnya, karena dolar turun tajam terhadap sejumlah mata uang, meskipun prospek logam kuning tetap tidak pasti di tengah kenaikan suku bunga dan kekhawatiran resesi.
Dolar AS mundur dari level terkuatnya dalam beberapa dekade mulai awal November. Para analis pasar berpendapat bahwa tren penurunan dolar ini dapat berlanjut, dan emas dapat naik lebih jauh menuju tahun depan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Harga emas terkoreksi setelah naik tajam di sesi sebelumnya
Berita Lainnya
Melonjak, harga emas Antam
Kamis, 2 Mei 2024 10:07 Wib
Prabowo mengajak buruh berjuang bersama mewujudkan Indonesia Emas 2045
Rabu, 1 Mei 2024 15:49 Wib
Turun, harga emas Antam
Rabu, 1 Mei 2024 11:14 Wib
Stabil, harga emas Antam
Selasa, 30 April 2024 9:51 Wib
Anjlok, harga emas Antam
Senin, 29 April 2024 10:29 Wib
Investasi emas aman di tengah ketidakpastian ekonomi dunia
Senin, 29 April 2024 5:12 Wib
Melonjak, harga emas Antam
Sabtu, 27 April 2024 9:57 Wib
MUI sebut program makan siang gratis terobosan menuju Indonesia Emas 2045
Jumat, 26 April 2024 19:37 Wib