Jogja (Antara Jogja) - Wakil Presiden Boediono mengatakan masyarakat harus segera meningkatkan kreativitas dan produktivitas dalam rangka menghadapi kompetisi perekonomian antarnegara yang semakin pesat.
"Sekarang lebih kompetitif dan bergerak lari. Kalau kita tidak bergerak maju cepat untuk meningkatkan produktivitas, kita akan tetap terjerumus ke dalam "the middle income trap" (kelompok pendapatan menengah)," kata Boediono dalam "East Asia Policy Dialogue: Levelling Up Indonesia`s Value Added di Yogyakarta, Kamis.
Nilai tambah suatu negara dalam menghadapi kompetisi perekonomian global, kata dia, untuk saat ini jangan sampai hanya selalu mengandalkan sumber daya alam (SDA) yang dimiliki.
Menurut Boediono, selain produktif dan bergerak cepat, para pengambil kebijakan serta masyarakat perlu menentukan arah yang tepat dalam mengambil kebijakan perekonomiannya.
"Jangan sampai kita salah langkah sebab justru dapat juga terjerembab karena perekonomian global saat ini penuh dengan risiko," katanya.
Menurut dia, gerak cepat, kreativitas serta kehati-hatian dalam mengambil arah kebijakan perekonomian saat ini berlaku bagi seluruh negara berkembang di Asia termasuk Indonesia.
Menurut Wapres, ketiga komponen tersebut juga merupakan hal mendasar sebagai benteng yang dapat meminimalkan dampak krisis dari negara lain.
Dampak krisis negera lain, sejauh ini yang paling cepat yakni melalui jalur-jalur keuangan. Mata rantai yang pertama kali terdampak, kata dia, merupakan sektor keuangan, bukan sektor pertanian atau industri suatu negara.
"Ini adalah fakta, bahwa suatu negara harus siap dan tetap waspada ketika suatu negara lain mengalami gejolak perekonomian yang bisa saja disebabkan perkembangan politik yang tidak menguntungkan," katanya.
(KR-LQH)
Berita Lainnya
Kuota haji terpenuhi, masyarakat jangan tertipu tawaran berangkat
Minggu, 5 Mei 2024 16:07 Wib
Seni dan budaya memperkuat identitas masyarakat Indonesia
Sabtu, 4 Mei 2024 14:35 Wib
Masyarakat Bajau berperan jaga cagar biosfer Wakatobi, Sultra
Rabu, 1 Mei 2024 15:52 Wib
Presiden Jokowi: Mafia tanah berkurang karena masyarakat pegang sertifikat
Selasa, 30 April 2024 19:32 Wib
Gunung Ruang, Sulut, erupsi, PVMBG minta masyarakat waspadai tsunami
Selasa, 30 April 2024 16:37 Wib
Masyarakat di daerah rawan longsor Indonesia harus siaga bencana
Sabtu, 27 April 2024 19:39 Wib
Sleman mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat
Sabtu, 27 April 2024 12:52 Wib
Ketum PSSI minta masyarakat mendoakan Timnas Indonesia U-23 gulung Korsel
Kamis, 25 April 2024 20:31 Wib