Bantul, (Antara Jogja) - Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan optimalisasi lahan pekarangan untuk kegiatan pertanian tanaman pangan di 31 desa.
"Ada instruksi bupati yang meminta kecamatan dan desa mendukung kegiatan-kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan. Pada tahap awal, tahun ini optimaliasi lahan pekarangan di 31 desa," kata Kepala BKPPP Bantul Pulung Haryadi di Bantul, Rabu.
Dia mengharapkan program di 31 desa itu, bisa mendorong pemanfaatan lahan secara optimal, karena diakui baru sebagian kecil pekarangan di Bantul dimanfaatkan untuk tanaman pangan.
Pulung mengatakan luas lahan pekarangan masyarakat di Bantul 10.164 hektare, namun baru sekitar 30 persen lahan yang dioptimalkan.
Ia mengakui tidak mudah melakukan optimalisasi lahan pekarangan karena kondisinya sudah banyak bangunan dan tanah dikonblok.
"Kalau kami targetnya semua desa, namun diawali di 31 desa dulu, targetnya seluruh desa (75 desa, red.) di tahun 2017," katanya.
Ia mengatakan 31 desa saasaran optimalisasi lahan pekarangan itu adalah desa yang lahan pertaniannya terbatas dan memiliki kelompok tani yang terdaftar di instansinya.
Dengan demikian, kata dia, nantinya desa tersebut akan mendapatkan pelatihan penanaman model demplot atau petak percontohan, bantuan bibit dan pengolahan hasil pekarangan.
Semua kegiatan tersebut, katanya, juga melibatkan penyuluh swadaya.
"Adanya instruksi bupati juga bisa menjadi payung hukum bagi kecamatan dan desa dalam penganggaran kegiatan optimalisasi lahan pekarangan," katanya.
Bupati Bantul Suharsono mengatakan seiring dengan jumlah penduduk yang meningkat, perlu peningkatkan produksi pangan, namun perubahan iklim dan ketergantungan pada satu jenis pangan menjadi tantangan tersendiri, sehingga potensi lahan pekarangan perlu dioptimalkan.
"Perlu pemanfaatan potensi lokal, masyarakat berperan dalam penyediaan, distribusi, dan konsumsi pangan, serta harus bisa memanfaatkan lahan di rumah sendiri, nanti kami bantu bibitnya sesuai kondisi tanah," katanya. ***3***
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Airlangga Hartarto kaji ulang BLT Mitigasi Risiko Pangan
Selasa, 23 April 2024 0:18 Wib
Petani muda Indonesia mengoptimalkan pertanian di lahan rawa
Sabtu, 20 April 2024 17:53 Wib
Pemkab Bantul: Harga pangan stabil usai Lebaran
Rabu, 17 April 2024 17:38 Wib
Dinas Pertanian Kulon Progo awasi pangan asal hewan di Pasar Bendungan
Senin, 8 April 2024 16:22 Wib
Dinkes Bantul amankan produk makanan tak layak konsumsi
Sabtu, 6 April 2024 22:53 Wib
BRIN meneliti manfaat sorgum turunkan diabetes di Flores
Jumat, 5 April 2024 17:45 Wib
Pemkab Bantul melaksanakan 3 kali pasar murah bahan pokok selama Maret
Kamis, 4 April 2024 20:07 Wib
Stok bahan pokok di Bantul aman dan cukup hadapi Lebaran 2024
Kamis, 4 April 2024 17:08 Wib