Yogyakarta (Antara Jogja) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengingatkan pemerintah pusat untuk fokus menjangkau masyarakat Indonesia pemilik dana di luar negeri melalui program pengampunan pajak atau "tax amnesty".
"Kami minta pemerintah pusat fokus menjangkau masyarakat pemilik dana besar di luar negeri dengan `tax amnesty` sebab yang terjadi saat ini justru terlihat pemerintah malah lebih sibuk menyasar orang-orang di Indonesia," kata Wakil Ketua Umum Kadin DIY Gonang di Yogyakarta, Rabu.
Ia mengatakan, harapan tersebut muncul dari pengusaha dan masyarakat Indonesia yang ketakutan karena merasa dikejar-kejar petugas pajak. Sementara, kata dia, informasi tentang penjangkauan masyarakat Indonesia pemilik dana besar di luar negeri, hampir tidak terdengar.
"Jadi pemerintah pusat harus fokus menjangkau masyarakat Indonesia yang memarkir dananya di luar negeri," katanya.
Secara bersamaan, kata Gonang, sosialisasi tentang "tax amnesty" di Yogyakarta harus terus ditingkatkan. Sehingga bisa menjangkau masyarakat yang berdagang di pasar, yang memiliki harta warisan, harta kekayaan lain, dan kekayaan dari usahanya. Dengan demikian, target tax amnesty pemerintah bisa tercapai.
"Kenyataannya, masih banyak juga pegawai pajak di Yogyakarta yang kurang memahami pelaksanaan `tax amnesty`. Oleh karena itu, sosialisasi harus terus ditingkatkan hingga menimbulkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak," kata dia.
(T.KR-RHN)
Berita Lainnya
Bertambah jadi Rp27 miliar, kucuran dana pengusaha untuk timnas Indonesia U-23
Selasa, 30 April 2024 0:48 Wib
Pengusaha kucurkan Rp23 miliar untuk timnas sepak bola Indonesia
Senin, 29 April 2024 5:22 Wib
Ketum Kadin-Airlangga Hartarto rembuk tantangan ekonomi Indonesia
Jumat, 12 April 2024 8:05 Wib
Produk Indonesia diincar pengusaha Libya dan Tunisia
Sabtu, 24 Februari 2024 18:55 Wib
Western Sidney University diajak mrmperkuat SDM industri
Rabu, 31 Januari 2024 10:19 Wib
Kadin DIY memastikan patuhi pajak hiburan dengan tarif lama
Sabtu, 27 Januari 2024 0:41 Wib
Capres Prabowo: Hlirisasi ekonomi majukan UMKM
Jumat, 12 Januari 2024 15:12 Wib
Capres Prabowo tak anti-barat
Jumat, 12 Januari 2024 15:07 Wib