Kemenpupera bangun SPAM penuhi kebutuhan air DIY

id air bersih

Kemenpupera bangun SPAM penuhi kebutuhan air DIY

ilustrasi pengolahan air (foto suroboyokurek.wordpress.com)

Bantul, (Antara Jogja) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI membangun Sistem Penyediaan Air Minum Regional di wilayah Sedayu, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta guna memenuhi kebutuhan air bagi tiga kabupaten/kota di DIY.

"Pembangunan SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) Regional yang menggunakan sumber air baku dari Sungai Progo ini akan memberikan manfaat bagi tiga kabupaten/kota di DIY," kata Dirjen Cipta Karya Kemenpupera RI Sri Hartoyo saat pencanangan pemanfaatan SPAM Regional Kartamantul di Bantul, Selasa.

Tiga kabupaten/kota di DIY yang akan mendapat manfaat adanya SPAM Regional Kartamantul itu adalah Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul, karena sebagian wilayah tiga daerah itu berdekatan dengan sumber air baku di wilayah Sedayu.

Sri Hartoyo menjelaskan, SPAM Regional Kartamantul direncanakan secara teknis memiliki kapasitas sebesar 700 liter/detik yang terbagi menjadi dua tahap.

Tahap pertama sebesar 400 liter/detik yang dibagi menjadi dua fase yaitu fase pertama sebesar 200 liter/detik dan fase kedua sebesar 200 liter/detik.

"Kemudian tahap kedua sebesar 300 liter/detik. Perkiraan biaya investasi SPAM Regional Kartamantul totalnya baik tahap I dan Tahap II adalah sebesar Rp675 miliar," katanya.

Menurut dia, proses pembangunan SPAM Regional Kartamantul Tahap I dilakukan pada 2014-2015 dan telah dibangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) berkapasitas 200 liter/detik untuk fase 1 serta sudah melayani sebanyak 9.250 SR (sambungan rumah) dari target 16.000 SR.

"Sedangkan konstruksi pembangunan IPA fase 2 sebesar 200 liter/detik sedang dilaksanakan dengan menggunakan dana APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) yang ditargetkan akan selesai pada tahun 2018," katanya.

Menurut dia, jika konstruksi instalasi SPAM Regional Kartamantul di dekat aliran Sungai Progo wilayah Klangon, Desa Argosari, Kecamatan Sedayu Bantul, selesai maka akan dapat memberikan pelayanan air minum perpipaan kepada sekitar 280.000 jiwa.

Ia mengatakan, hal itu sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.

"Yang salah satu sasaran pembangunan kawasan permukiman adalah meningkatnya akses penduduk terhadap air minum aman sebesar 100 persen di 2019 pada tingkat kebutuhan dasar, baik melalui jaringan perpipaan maupun bukan," katanya.***3***

(KR-HRI)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024