Pemkab Bantul rencanakan anggaran Rp4 miliar bangun kembali jembatan rusak

id Jembatan rusak,Pemkab Bantul ,Rencana bangun jembatan

Pemkab Bantul rencanakan anggaran Rp4 miliar bangun kembali jembatan rusak

Jembatan di Pucunggrowong, Desa Karangtengah, Imogiri, Bantul, DIY, yang rusak karena terdampak banjir pada akhir 2022. (ANTARA/HO-Humas Pemkab Bantul)

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, merencanakan anggaran sebesar Rp4 miliar untuk membangun kembali jembatan di Pucunggrowong, Desa Karangtengah, Imogiri, yang rusak terdampak banjir pada akhir 2022.

"Kami sudah mengajukan RAB (rencana anggaran biaya) sekitar Rp4 miliar untuk membangun jembatan yang rusak tersebut," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul Aris Suharyanto di Bantul, Jumat.

Menurut dia, rencana anggaran untuk perbaikan jembatan yang merupakan akses utama yang menghubungkan sejumlah wilayah seperti Karangtengah, Karangrejek, Sriharjo, Srikeminut, hingga Girirejo tersebut menggunakan biaya tak terduga Pemkab Bantul.

Meski demikian, kata dia, pemerintah kabupaten terlebih dahulu mengajukan anggaran perbaikan jembatan ke pemerintah daerah (Pemda) DIY, agar bisa dibantu pembiayaan, mengingat keterbatasan anggaran di daerah.

"Alasan kami pertama alasan klasik, karena anggaran terbatas. Yang kedua kami mengajukan ke Gubernur DIY untuk bisa dibantu dari provinsi, namun demikian kami juga sudah menyiapkan untuk perbaikannya dengan biaya tak terduga," katanya.

Menurut dia, pemkab mengupayakan pembangunan kembali atau perbaikan jembatan di atas aliran Sungai Celeng tersebut segera direalisasikan, agar dapat mendukung aktivitas perekonomian masyarakat Bantul khususnya Imogiri.

"Untuk pembangunan jembatan ini akan kita laksanakan secepatnya, setelah nanti TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) melakukan koordinasi ataupun sidang untuk memutuskan kegiatan," katanya.

Camat Imogiri Bantul, Slamet Santoso sebelumnya mengatakan, kerusakan jembatan di Pucunggrowong selain berdampak pada sektor ekonomi karena terdapat berbagai destinasi wisata di kawasan tersebut, juga berdampak pada aktivitas sosial hingga pendidikan.

"Jembatan di Pucunggrowong ini menghubungkan banyak wilayah. Jadi cukup berdampak pada aktivitas perekonomian, sosial, hingga pendidikan," kata Slamet.

Jembatan di atas aliran Sungai Celeng itu rusak akibat terjangan debit air sungai yang tinggi usai diguyur hujan seharian pada Selasa (27/12/2022), saat itu debit air sungai tinggi secara terus-menerus hingga menerjang bantalan jembatan.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024