Jogja (Antara Jogja) - Migrasi bahan bakar minyak ke bahan bakar gas masih memerlukan sosialisasi yang masif kepada masyarakat karena masih banyak yang belum paham, kata pakar energi dari Universitas Gadjah Mada Deendarlianto.
"Saya kira realisasi konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) tidak masalah ditunda. Yang lebih penting adalah meyakinkan konsumen bahwa BBG aman," kata Deendar di Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, mengacu survei yang dilakukan oleh Pusat Studi Energi UGM pada 2011 kepada masyarakat di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Medan, pemahaman mengenai keamanan BBG masih rendah.
"Kalangan terdidik sekalipun masih ragu-ragu menggunakannya. Bahkan ada yang masih bertanya-tanya kenapa harus ada migrasi BBM-BBG," kata dia.
Padahal, ia mengatakan, apabila terealisasi, konversi BBM ke BBG tetap akan menguntungkan dari sisi ekonomi maupun sisi perlindungan energi nasional.
"Bayangkan saja cadangan minyak bumi kita tinggal 12 tahun lagi. Sementara bahan bakar gas masih sampai 59 tahun," kata dia.
Selain itu, ia menambahkan , di sisi lain kesiapan infrastruktur penunjang pelaksanaan konversi tersebut juga masih terkesan belum serius dipersiapkan.
"Infrastruktur seperti ketersediaan konverter kit dan
bengkel yang dapat melakukan pengkonversian ke BBG harus segera disiapkan," kata dia.
Pemerintah, kata dia, harus mampu menjamin bahwa pasokan gas akan senantiasa tercukupi, dan tidak sampai ketika telah diberlakukan justru terjadi kekurangan.
"Saat ini, pasokan gas kan lebih besar untuk diekspor dibanding ke dalam, padahal ketika migrasi BBM-BBG telah berlangsung tentu akan terjadi lonjakan permintaan di kalangan masyarakat," katanya.
(KR-LQH)
Berita Lainnya
Migrasi TikTok-Tokopedia perluas pasar UMKM Indonesia
Kamis, 21 Maret 2024 19:34 Wib
GoTo migrasi TikTok-Tokopedia segera selesai
Kamis, 29 Februari 2024 6:55 Wib
BRIN kembangkan jalur migrasi ikan air tawar
Jumat, 8 Desember 2023 6:30 Wib
Pasar Terapung Kuin antara migrasi-nilai kebaikan
Selasa, 12 September 2023 7:10 Wib
Terdampak angin topan, pengungsi Rohingnya di Bangladesh butuh bantuan
Kamis, 18 Mei 2023 6:11 Wib
Migrasi TV analog ke digital wujudkan siaran beragam
Rabu, 9 November 2022 6:28 Wib
Ada stasiun televisi swasta bandel belum migrasi ke siaran digital
Kamis, 3 November 2022 22:06 Wib
Kiat pemudik hingga fakta menarik sidang Amber Heard
Minggu, 1 Mei 2022 8:33 Wib