Yogyakarta, (Antara Jogja) - Pemerintah Kota Yogyakarta menunggu jawaban dari Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) atas usulan kebutuhan anggaran untuk perbaikan infrastruktur yang rusak akibat luapan air sungai pada akhir April.
"Kami sudah mengajukan kebutuhan anggarannya. Namun, sampai sekarang belum ada jawabannya karena masih harus melalui proses `assessment`," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di Yogyakarta, Senin.
Pemerintah Kota Yogyakarta mengajukan kebutuhan anggaran untuk perbaikan infrastruktur ke Pemerintah DIY sebesar lebih dari Rp2 miliar karena dana yang dimiliki terbatas. Luapan air sungai yang terjadi pada akhir April menyebabkan kerusakan infrastruktur di 12 lokasi.
Pengajuan dilakukan ke Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, dengan tembusan ke Bappeda DIY, Dinas Pekerjaan Umum Energi Sumber Daya Mineral DIY, serta ke BPBD DIY.
Pemerintah Kota Yogyakarta sudah menganggarkan dana Rp71 juta untuk perbaikan talud Sungai Code di Purwokinanti dan sisa dana yang dimiliki Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kota Yogyakarta untuk perbaikan adalah sekitar Rp150 juta.
"Harapannya, cepat ada jawaban karena kerusakan infrastruktur semakin merembet," katanya yang menyebut sudah ada kerusakan saluran air di Jalan Jagalan sehingga jalan terpaksa ditutup.
Sedangkan untuk menggunakan dana tak terduga, Haryadi mengatakan bahwa hal tersebut tidak dimungkinkan karena tidak ada pernyataan kondisi tanggap darurat. "Kondisinya belum seperti itu. BPBD DIY pun belum menyatakan adanya kondisi darurat," katanya.
Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kota Yogyakarta memprioritaskan perbaikan infrastruktur di bantaran Sungai Code yaitu untuk memperbaiki talud yang rusak karena membahayakan permukiman warga.
"Perbaikan dilakukan sesuai kemampuan anggaran. Sedangkan untuk kerusakan lain sudah dilakukan perbaikan awal dengan karung berisi pasir," kata Kepala Bidang Drainase dan Pengairan Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kota Yogyakarta Aki Lukman.
Ia berharap, Pemerintah DIY memberikan bantuan untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat luapan air sungai tersebut. ***3***
(E013)
Berita Lainnya
Gunung Ruang, Sulut, miliki potensi bahaya awan panas-banjir lahar
Kamis, 2 Mei 2024 17:07 Wib
26 provinsi di Indonesia dilanda hujan lebat
Rabu, 1 Mei 2024 6:35 Wib
Korban 169 korban tewas akibat banjir di Kenya
Rabu, 1 Mei 2024 0:49 Wib
Analisis BMKG: Waspadai longsor- banjir bandang usai gempa Garut, Jabar
Senin, 29 April 2024 4:52 Wib
Banjir di Kenya telan 76 korban jiwa
Minggu, 28 April 2024 21:15 Wib
Awas, tiga sumber ancaman gempa di DKI Jakarta
Minggu, 28 April 2024 20:41 Wib
Lima RT di Jakarta Selatan banjir
Kamis, 25 April 2024 9:13 Wib
Alarm bencana bakal dipasang di Gunung Semeru, Lumajang, Jatim
Selasa, 23 April 2024 5:06 Wib