Rumah hunian pengemis di Gunung Kidul longsor

id Gunung Kidul

Rumah hunian pengemis di Gunung Kidul longsor

logo Pemkab Gunung Kidul (foto istimewa)

Gunung Kidul, (Antara Jogja) - Rumah yang akan dijadikan hunian tetap bagi gelandangan dan pengemis di Dusun Doga, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, longsor di beberapa lokasi.

Seorang warga sekitar lokasi rumah gelandangan dan pengemis Nglanggeran Ngadilah di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan talud yang belum dibangun permanen ini longsor pada saat hujan mengguyur Gunung Kidul beberapa waktu lalu, sehingga beberapa bagian talud ambrol dan mengancam rumah.

"Di deret kedua dan ketiga kompleks hunian tetap tersebut tanahnya mulai terkikis. Jarak dengan pondasi depan bangunan di beberapa sisi tidak sampai satu meter mulai longsor. Kejadiannya sudah sejak turun hujan, atau sekitar satu setengah bulan yang lalu," kata Ngadilah.

Ia mengatakan sampai saat ini belum ada upaya perbaikan dari Dinas Sosial DIY. Padahal jika dibiarkan, akan mengikis dan rumah di atasnya akan ambrol.

"Kelihatannya belum ada petugas yang datang mengecek," katanya.

Sebelumnya, Pemkab Gunung Kidul berharap Pemerintah DIY mengkaji perumahan Pengemis dan Gelandangan termasuk Orang Telantar (PGOT) di Dusun Doga, Nglanggeran, Patuk. Lokasi tersebut dinilai rawan longsor.

"Kami akan membuat surat permohonan ke Pemda DIY," kata Penjabat Bupati Gunung Kidul Budi Antono.

Ia mengatakan dalam surat tersebut pihaknya bukan menolak, namun meminta mengkaji ulang terhadap pembangunan tersebut.

Budi mengatakan di bukit yang dibangun untuk 40 KK ini memiliki kemiringan 40 derajat, dikhawatirkan rawan longsor. Selain itu, dalam pembangunan seharusnya melakukukan kajian tata ruang secara detail.

Pihaknya berharap Pemerintah DIY dapat segera menindaklanjuti masalah ini.

"Kalau memang itu masuk kategori rawan bencana, kami rasa bisa dihentikan proses pembangunannya," harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial DIY Untung Sukaryadi mengatakan pihaknya akan membangun talud permanen di lokasi tersebut. Hanya saja untuk tahun ini tidak mungkin dianggarkan.

"Nanti, kami akan prbaiki taludnya, termasuk kita rencanakan pengadaan sarana air dan juga listrik," ucapnya.

Dia mengakui ada surat keberatan dari Pemkab Gunung Kidul dengan lokasi pembangunan dan juga konsep awalnya. Untuk itu pihaknya bersama Pemkab Gunung Kidul dan Kemsos, segera melakukan desain ulang penataan.***4***

(KR-STR)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024