Yogyakarta (Antara Jogja) - Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kota Yogyakarta memastikan program penataan lingkungan permukiman berbasis komunitas berjalan lancar dan tidak ada kendala yang tidak bisa diatasi saat di lapangan.
"Karena program ini sudah berjalan sejak 2015, maka sudah tidak ada kendala di lapangan. Jika ada kendala, pasti bisa diselesaikan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kota Yogyakarta Hendra Tantular di Yogyakarta, Jumat.
Program penataan lingkungan permukiman berbasis komunitas (PLPBK) di Kota Yogyakarta menyasar empat kelurahan yaitu Keparakan, Gowongan, Suryatmajan, dan Ngampilan. Keempat kelurahan tersebut sudah menjalankan program penataan lingkungan sejak 2015 dan menjalankan tahap lanjutan pada tahun ini.
Setiap kelurahan memperoleh bantuan dari Direktorat Jenderal Cipta Karya sebesar Rp1 miliar per tahap.
"Pengawasan dari setiap pelaksaan kegiatan langsung dilakukan oleh pusat karena di tiap kelurahan sudah ada pendampingnya," katanya.
Sedangkan untuk tahap lanjutan, Hendra berharap agar setiap kelurahan bisa menjalankan setiap program kegiatan yang sudah direncanakan sesuai tata kala yang ditetapkan. "Dana sudah ada, tinggal pencairan saja," katanya.
Sementara itu, Koordinator Unit Pelaksana Lingkungan (UPL) Kelurahan Keparakan Wahyu Sugianto mengatakan, program penataan lingkungan tahap pertama yang dilakukan sejak 2015 baru selesai pada Maret tahun ini. Namun, program kegiatan untuk tahap lanjutan sudah bisa dikerjakan mulai awal Maret.
"Bahkan, 70 persen dari program kegiatan yang direncanakan sudah bisa diproses," katanya.
Sejumlah kegiatan penataan lingkungan yang dilakukan di Keparakan di antaranya adalah pembuatan taman talud, IPAL komunal, pos pantau Sungai Code dan MCK.
"Masih ada satu kegiatan yang membutuhkan pencermatan dan koordinasi lagi yaitu pembangunan bronjong di talud yang rusak. Jika kegiatan ini tidak mendapat izin, maka akan dialihkan ke kegiatan lain yaitu pembangunan saluran air hujan, saluran limbah dan paving," katanya.
Kelurahan Keparakan menargetkan seluruh kegiatan bisa diselesaikan sebelum bulan puasa. (E013)
Berita Lainnya
Wisatawan Museum Batik Pekalongan, Jateng, dilatih cara membatik
Rabu, 24 April 2024 19:51 Wib
Pemkot Yogyakarta gelar upacara adat Mitoni untuk tekan stunting
Senin, 22 April 2024 10:49 Wib
Festival Rimpu Mantika 2024 promosikan potensi tiga daerah gaet wisatawan
Senin, 22 April 2024 6:32 Wib
Pj Wali Kota Yogyakarta tak temukan ASN bolos kerja pascalebaran
Rabu, 17 April 2024 17:37 Wib
Yogyakarta skrining kesehatan seluruh ASN pascalebaran
Rabu, 17 April 2024 14:58 Wib
17 ribu wisatawan banjiri Sabang, Aceh
Senin, 15 April 2024 13:32 Wib
Pemilir diminta jaga stamina-cek kendaraan
Sabtu, 13 April 2024 4:51 Wib
Pemkot Yogyakarta tidak menaikkan tarif parkir saat libur Lebaran 2024
Selasa, 2 April 2024 22:24 Wib