Yogyakarta, (Antara Jogja) - Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta bersama Otoritas Jasa Keuangan akan menggelar "Indonesia Investment Festival 2016" atau "Investival" untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat Yogyakarta.
"Melalui festival investasi itu kami berharap minat masyarakat Yogyakarta untuk berinvestasi semakin meningkat," kata Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (KP BEI) DIY Irfan Noor Riza di Yogyakarta, Kamis.
Irfan mengatakan melalui acara yang akan digelar pada Jumat (21/10) selain mendapatkan pengetahuan mengenai pasar modal dari para praktisi, pengunjung "investival" dapat berinteraksi langsung dan mengetahui produk pasar modal pada booth sekuritas yang dihadirkan dalam festival investasi itu.
"Dari Yogyakarta ada 12 anggota bursa yang kami libatkan dalam festival itu," kata dia.
Menurut dia dalam talkshow produk jasa keuangan dan perencanaan keuangan investival 2016 akan menghadirkan Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan OJK Horas Tarihoran, Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen (EPK) Kusumaningtuti, sejumlah manajer investasi, serta perusahaan efek.
Berdasarkan catatan KP BEI DIY, nilai transaksi investor pasar modal di DIY sejak Januari hingga Agustus 2016 mencapai Rp2,5 triliun. Tren transaksi pasar modal di DIY terus meningkat dengan rata-rata transaksi mencapai Rp316 miliar per bulan.
Pada awal Januari 2016 jumlah investor pasar modal di DIY masih mencapai 10.388 orang dan September 2016 mencapai 20.091 orang. Sedangkan hingga September 2016 jumlah investor mencapai 20.091 orang.
Perusahaan sekuritas yang ada di DIY hingga saat ini berjumlah 17 perusahaan. Menurut Irfan perusahaan sekuritas tersebut telah cukup membantu KP BEI DIY dalam melakukan penetrasi sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat setempat.
Pertumbuhan investasi di DIY, kata dia, juga didorong dengan efektifnya pembentukan pojok-pojok bursa yang kini tersebar di 22 kampus di daerah ini.
(T.L007)
Berita Lainnya
"Paylater" di Indonesia perlu diatur, jangan sampai jadi bumerang
Sabtu, 27 April 2024 7:02 Wib
Pajak kripto terkumpul Rp112 miliar
Jumat, 26 April 2024 19:19 Wib
ALUDI-OJK menyosialisasikan pendanaan UMKM skema Securities Crowdfunding
Jumat, 26 April 2024 14:53 Wib
Literasi keuangan rendah, korban pinjol di Indonesia marak
Kamis, 25 April 2024 6:01 Wib
OJK mencabut izin PT BPRS Saka Dana Mulia, Kudus, Jateng
Sabtu, 20 April 2024 10:10 Wib
Di tengah tekanan geopolitik global, ketahanan perbankan RI terjaga
Jumat, 19 April 2024 18:17 Wib
9.062 entitas keuangan ilegal dihentikan
Jumat, 19 April 2024 6:54 Wib
Dorong kepercayaan investasi masyarakat, BPR dikawal OJK dan depositonya dijamin LPS
Kamis, 18 April 2024 23:26 Wib