Perajin batik kayu Bantul tambah pajangan kerajinan

id batik kayu

Perajin batik kayu Bantul tambah pajangan kerajinan

Kerajinan batik kayu produksi perajin Krebet, Kabupaten Bantul, DIY (Foto ANTARA/Sidik)

Bantul (Antara) - Perajin batik kayu di sentra kerajinan Krebet, Desa Sendangsari Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menambah pajangan atau menata produk kerajinan menghadapi libur Tahun Baru 2017.

"Untuk liburan Tahun Baru tidak ada persiapan khusus, namun yang dilakukan perajin batik kayu Krebet menambah `display` (pajangan) barang kerajinan," kata Ketua Koperasi UKM batik kayu `Sidokaton` Krebet Yulianto di Bantul, Minggu.

Menurut dia, selain menambah penataan produk kerajinan di masing-masing ruang pamer pada usaha kecil menengah (UKM) juga mempersiapkan semacam workshop tentang sentra kerajinan batik kayu serta produksi kerajinan.

"Dengan ini harapannya masing-masing perajin bisa semakin siap menerima wisatawan yang belanja kerajinan di Krebet," kata Yulianto yang juga mempunyai showroom batik kayu ini.

Sementara di bagian produksi, kata dia, para perajin batik kayu Krebet berinovasi dengan menyiapkan desain baru 2017 dengan tema dekorasi interior dan perabot rumah tangga.

"Dekorasi interior didominasi wayang dan topeng dengan fungsi souvenir, sehingga bentuk dan fungsinya beraneka ragam," katanya.

Sedangkan untuk perabot rumah tangga, kata dia, beragam aneka nampan (tempat untuk menyajikan makanan dan minuman dari kayu) yang dikembangkan bersama baik dari bentuk dan motif batiknya.

"Dengan penambahan inovasi ini, kami berharap dapat meningkatkan minat konsumen untuk membeli produk kerajinan batik kayu yang khas Indonesia dari Desa Wisata Kerajinan Krebet ini," katanya.

Sementara itu, menurut dia, sentra kerajinan batik kayu Krebet ini terdapat sebanyak 57 UKM batik kayu dengan penyerapan tenaga kerja sekitar 450 orang dari warga setempat yang sudah turun temurun.

Aneka kerajinan batik kayu yang diproduksi di sentra Krebet, di antaranya wayang kayu, topeng batik, tempat tisu, gantungan kunci serta berbagai hiasan rumah yang semua dengan bahan dasar kayu.

"Dengan tenaga kerja yang ada kapasitas produksi batik kayu di Krebet per bulan sekitar 50 ribu buah berbagai jenis kerajinan yang dijual dengan harga Rp5.000 sampai puluhan ribu per buah," katanya.

(KR-HRI)